Rabu, 05 Desember 2012

Drabble (1)


Hari ini Nita merasa aneh. Entah apa yang terjadi, tapi perasaan buruk menghantui hatinya. Begitu sampai rumah, dengan segera ia meletakkan tasnya di meja dan ia duduk di atas kasur.
Ada apa ya? Kok kayaknya ada yang aneh…
Nita meraih tasnya dan mengeluarkan segala bentuk benda yang terdapat di dalamnya. Namun, ia tak merasa seperti kehilangan sesuatu. Nita tak menyerah dan tetap berpikir keras.
“Ada apa sih?!” Nita menjerit kesal. Kesal karena ia tidak bisa mengetahui apa yang membuat perasaannya merasa tidak tenang hari ini.
Nita menghela napas, dan menutup kedua matanya. Itu adalah cara andalannya bila ia merasa panik. Dan sekali lagi, ia berpikir. Menulusuri agendanya hari itu, dan mencoba menemukan hal janggal di dalamnya.
Namun, lagi-lagi gagal.
Nita merasa ponselnya berbunyi. Segera Ia raih dan dibukanya chat yang ternyata dari kakaknya itu.
Nit…..
Nita mengernyitkan dahinya. Ada apa lagi ini?
Kenapa kak?
…….
Ih kenapa sih lo?
Tak berapa lama, ia menerima sebuah request untuk menerima gambar. Setelah berhasil di accept, segera ia membukanya.
Deny Ardana
Status : In a relationship
Waktu terasa terhenti sejenak baginya. Tiba-tiba terbayang waktu yang mereka habiskan bersama 10 tahun lalu. Kini ia sadar semua itu hanyalah sekeping memori yang sudah hancur dan tidak berarti lagi baginya. Walaupun bagi Nita, kepingan itu adalah satu-satunya hal yang berharga baginya. Yang ingin selalu ia jaga agar di masa depan nanti, ia masih bisa merasakannya kehadirannya.
Nita tak sadar bahwa rasa yang dulu sempat hadir pada dirinya masih terpendam, walaupun hanya sedikit. Sebuah balasan yang dahulu ia harapkan, tak ia kira masih terkubur jauh di benaknya, walaupun hanya sesaat terbayang.
Dan ketika ia merasa matanya mulai jenuh menyimpan rasa yang ada, ia meraih ponselnya, menekan sederet angka yang berada di pikirannya
“Fi, gue mau cerita.”