Cast: TVXQ members, Jung
Raewon, Park Hyunsoo, Kim Hyora, Jung Yoora, Hwang Raekyo etc.
Genre: Random.
Note: Ini FF tanpa editing sama sekali ya karena Yollaul udah maksa aku ngepost yang ada pas aku gatau harus nulis apa lagi-_-. Dan yang ada cuma ini. Ini dijamin gak jelas.
***
“Kalian hebat hari ini!”
Yunho memeluk keempat membernya secara bersamaan.
“Kau juga hebat hyuung” Junsu
balas memeluk Yunho.
“Hyung-appa! Karena kita
hebat ayo kita makann!” Changmin menarik kaos putih yang dipakai Yunho.
“Ya! Kau tidak nyambung!”
Junsu menarik Changmin untuk menjauh dari Yunho.
“Biar saja.. aku kan masih
dalam masa pertumbuhan” Changmin mencengkeram tangan Junsu.
“Sudah jangan bertengkar..”
Jaejoong menarik tangan Changmin dan memberinya sekotak makanan yang disambut
dengan senang hati oleh Changmin.
TOK!TOK!
“Permisi..” Kim Youngmin masuk
kedalam ruangan yang ditempati member TVXQ untuk beristirahat selesai konser
diikuti 5 yeoja SMA.
“Hem.. Saya kesini
mengantarkan asisten pribadi kalian masing-masing yang baru” Youngmin memberi
isyarat kepada 5 yeoja untuk mendekat. Satu diantaranya yang paling tinggi
sudah meneteskan air mata bahagia. Satu yang paling manly tampak
tersenyum tidak santai. Satu yang paling kurus yang kalau dilihat-lihat mirip
Ryewook Super Junior melebar-lebarkan matanya (?) dan mengigit bibir bawahnya
gugup. Satu yang matanya paling kecil atau sipit membuka mulutnya tanpa
bersuara. Dan satu yang paling tengil memejamkan matanya menahan teriakkan yang
akan keluar dari mulutnya. Ini pertama kalinya mereka bertemu 5 member TVXQ
dengan jarak sedekat ini.
“Yang ini Jung Yoora. Akan
menjadi asisten Jaejoong” Youngmin menunjuk yeoja paling tinggi dengan mata
sembab.
“Yang ini Park Hyunsoo. Akan
menjadi asisten Yunho” Youngmin menunjuk yeoja manly.
“Yang ini Kim Hyora. Akan
menjadi asisten Yoochun”
“WOW MIRIP RYEWOOK!” Changmin
berteriak lumayan keras saat yeoja paling kurus ditunjuk oleh Youngmin.
PLAK!
Jaejoong memukul kepala
Changmin pelan karena menurutnya Changmin tidak sopan memotong pembicaraan
orang lain.
“Yang ini Hwang Raekyo. Akan
menjadi asisten Junsu” Youngmin menunjuk yoeja paling sipit.
“Dan yang terakhir Jung
Raewon. Akan menjadi asisten Changmin” Youngmin menunjuk yeoja yang wajah nya
kurang bersemangat.
“Changmin kau harus ingat
Raewon itu asistenmu bukan baby sitter” Jaejoong mengelus rambut tebal Changmin
yang sedang asik mengunyah ayam goreng.
“Hn...” Changmin yang terlalu
sibuk hanya menjawab seadanya.
“Sekarang kalian bisa
berkenalan dulu satu sama lain setelah itu istirahatlah. Saya permisi” Youngmin
membungkukkan badannya dan keluar.
“Jung Yunho..” Yunho
mengulurkan tangannya kepada Yeoja yang ditunjuk Youngmin akan menjadi asisten
pribadinya.
“Park Hyunsoo....” Hyunsoo melongo
dan menerima uluran tangan Yunho.
“AAAAAA! Hyunsoo-sshi jangan
terlalu kencang menjabat tanganku. Santai saja..” Yunho mengibas-ngibas kan
tangannya kesakitan.
“M-mian..” Hyunsoo masih
melongo.
“Yoora-sshi.. kenapa kau
menangis?” Jaejoong menyodorkan saputangan biru miliknya. Yoora yang
diperlakukan seperti itu oleh Jaejoong merasa kakinya melemas.
“Aku.. terlalu bahagia” Yoora
menghapus air matanya sendiri dengan sapu tangan Jaejoong.
“Hem... ternyata benar juga
ya kata Changmin kau mirip Ryewook. Eh... ada semut dileher mu” Yoochun
mengulurkan tangannya ke leher Hyora untuk membantunya menyingkirkan semut
dileher yeoja itu.
“GELIIII BABO!” Hyora
menampar pipi Yoochun dan menutup mulutnya sendiri saat menyadari apa yang ia
lakukan. “Mianhae.. aku memang refleks seperti itu jika ada yang menyentuh
leher ku” Hyora membungkukkan badannya meminta maaf pada Yoochun.
“Ahhh.. Gwenchana” Yoochun
tersenyum maklum.
“Eu kyang kyang kyang kyang~
Bahagia sekali aku mendapat asisten yang sama-sama sipit” Junsu menunjuk-nunjuk
mata Raekyo. Sebenarnya Raekyo agak tersinggung namun kalau Junsu yang berkata
seperti itu dia tidak akan marah.
“Ne.. kita senasib wuakakaka”
Raekyo mengeluarkan suara ketawa khas nya.
“Raewon ambilkan minum!”
Changmin memanggil Raewon dengan suara cemprengnya. Raewon yang tak mau tuli
segera mengambil apa yang diminta Changmin.
“Ini minummu..” Raewon
meletakkan minuman Changmin diatas meja sambil tersenyum terpaksa semanis
mungkin.
“Suapi aku.. aku mau main
game” Changmin menyodorkan kotak makanan yang masih utuh beserta sumpit dan
mengambil PSP nya.
“Ne.. ini.. aaaa~” Raewon
menahan emosinya sekuat tenaga. Ia mengisyaratkan Changmin untuk membuka mulut
nya. Raewon menyuapi Changmin sedikit kasar namun Changmin tidak menyadari
sikap Raewon. Changmin menghabiskan seluruh makanannya dengan disuapi Raewon.
‘Kalau bukan demi Yunho-oppa aku tak mau menjadi baby
sitter bayi setan ini’ Raewon
mengaduk-aduk makanan Changmin.
***
“Yoora-sshi, tolong ambilkan
minumku disana” Jaejoong menunjuk kearah botol minum hello kitty nya. Saat ini
dia sedang dimake-up maka ia harus meminta bantuan Yoora untuk mengambil botol
minumnya.
“Ne.. tunggu sebentar” Yoora
mengambil dan menyerahkan botol minum Jaejoong. Yoora mematung memandangi
Jaejoong yang notabene nya adalah bias utamanya. Dia merasa menjadi manusia
paling beruntung menjadi asisten pribadi dari seorang Yongwoong Jaejoong.
“Yoora-sshi.. gomawo
bantuannya” Jaejoong mengembalikan botolnya ke Yoora untuk diletakkan ketempat
semula. Yoora hanya tersenyum dan membungkukkan badannya.
BRAK!
Yoora melongo menatap yeoja
dihadapannya. Baju nya basah sekarang karena yeoja dihadapannya menabrak
dirinya yang sedang memeangi botol.
“M-mian.. Yoora aku tidak
sengaja” Hyunsoo mengambil tisu dari saku jaketnya.
“Hyunsoo-sshi berapa kali aku
katakkan padamu kalau kau tidak pernah bisa santai? Ha?” Yoora menatap tajam
mata Hyunsoo yang merasa bersalah.
“Tadi Yunho-sshi meminta ku
segera mengambil ponsel nya karena ada hal penting. Jadi aku sedikit
terburu-buru” Hyunsoo mulai emosi karena ia merasa telah meminta maaf.
“Ya! Kalian... sudahlah.
Yoora-sshi ganti baju mu dan Hyunsoo-sshi maafkan aku karena membuatmu panik”
Yunho berdiri diantara Yoora dan Hyunsoo. Mendengar perintah Yunho, Yoora pergi
dari tempat itu setelah membungkukkan badannya.
‘Aisssh... Hyunsoo-ah kau membuatku malu didepan
Jaejoong oppa’ Yoora meremas ujung
kemeja tosca-nya.
***
“Changmin-sshi ini semua
pesananmu” Raewon meletakkan kantong makanan yang berjumlah 4 kantong besar di
setiap tangannya.
“Ahhh.. Gomawo Raewon-ah..
Dihari kedua Maximum concert ini aku harus lebih semangat makanya aku memesan
semua makanan ini” Changmin mengobrak-abrik kantong makanan dihadapannya.
‘Apa-apaan memanggilku dengan –ah sok kenal sekali
dia. Dan sepertinya bayi setan ini tidak hanya banyak makan saat konser. Demi
Yunho-oppa...’ Raewon menatap sinis
Changmin yang sedang sibuk.
“Raewon-ah.. mau ikut makan?
Tapi aku tidak memaksa..” Changmin menawarkan Raewon dengan harapan Raewon
menolak tawarannya.
“Tidak usah.. gomawo untuk
tawarannya” Raewon duduk dikursi lain didekat Changmin.
‘Untung hanya 3 bulan menjadi asistennya. Aku tidak
membayangkan kalau selamanya’ Ia
memijat kepalanya dan memejamkan matanya karena terlalu pusing dengan pekerjaan
barunya. Bagi seorang Cassiopeia sejati harusnya ini pekerjaan menyenangkan.
Raewon memang seorang Cassiopeia tapi sejak awal ia menjadi Cassie, Choikang
Changmin memang member yang paling dibencinya karena sifat anehnya.
“Yaaaa... kau makan tidak
bilang-bilang! Eu kyang kyang~” Junsu tiba-tiba muncul disamping Changmin dan
merebut burger ditangan Changmin disusul Raekyo yang menekuk wajahnya.
“Junsu-sshi.. ayo selesaikan
dulu make-up mu. Nanti kau terlambat” Raekyo menarik-narik tangan Junsu putus
asa.
“YA! JANGAN DIAMBIL!” Changmin
menubruk tubuh Junsu dan merebut kembali burgernya.
“Yah.. pelit sekali. Aku
tidak mau dimake-up sebelum PSP ku kembali” Junsu melipat tangannya didepan
dada.
“Sekarang kau make-up dulu
nanti biar aku cari PSP mu.. ne?” Raekyo mengepalkan tangannya dibalik
tubuhnya.
“TIDAK MAU” Junsu melemparkan
sapu tangannya seperti anak kecil.
***
“Yoochun-sshi.. ini baju mu”
Hyora mengantarkan satu set pakaian yang terdapat label nama ‘Micky’.
“Ahh.. gomawo Hyora-sshi..
aku permisi” Yoochun pergi keruang ganti.
BRUK!
Yoora muncul dari pintu masuk
ruang istirahat dengan wajah kusut dan jalan yang menghentak-hentak.
“Yoora! Kau kenapa? Kusut
sekali” Hyora menatap Yoora bingung.
“Kau tau? Hyunsoo membuatku
malu didepan Jaejoong-oppa! Dia menabrakku dan membuat bajuku basah begini”
Yoora menyambar hoodie dikursi rias.
“Hahaha.. lalu Jaejoong-oppa
bilang apa?” Hyora duduk dikursi yang tadi diduduki Yoochun.
“Hem.. tidak bilang apa-apa
sih. Tapi tetap saja memalukan” Yoora menjawab tanpa menatap Hyora dan pergi
keruang ganti lain.
***
“SEMUA SIAP SEKARANG!” Lee
Jongmin meneriakkan semua member TVXQ untuk bersiap-siap memulai konser hari
kedua mereka.
“Ne! Tunggu sebentar..
semuanya kesini!” Yunho melambaikan tangannya untuk mengisyaratkan semua yang
ada disana untuk berkumpul.“Semoga konser hari ini berjalan lancar dan
memuaskan” Semua orang menumpukkan tangannya ditengah.
“Hana.. dul.. set! TVXQ
JJANG!” Dengan kompak mereka meneriakkan kata yang sama sambil mengangkat
tangan mereka. Yunho menepuk punggung keempat membernya dan tersenyum.
“Huaaah ternyata menjadi fans
biasa lebih mudah dari pada menjadi asisten ya..” Hyunsoo membantingkan
tubuhnya ke sofa panjang.
“Benar sekali! Apalagi aku
mengurus bayi kelaparan seperti tadi” Raewon menarik salah satu kursi rias dihadapannya
dan duduk.
“Kau tau? Tadi aku sempat
panik karena asma Yoochun-oppa kambuh..” Hyora mengacak rambutnya.
“Itu belum ada apa-apanya
dibandingkan Junsu-oppa yang marah karena PSPnya hilang dan karena itu dia
tidak mau dimake-up sampai akhirnya Jaejoong-oppa marah pada Junsu-oppa” Raekyo
melebarkan mata sipitnya.
“Tidak jauh beda kalau
begitu. Tadi Jaejoong-oppa juga marah-marah padaku karena cermin hello kitty
kesayangannya hilang” Yoora menutup wajahnya dengan sapu tangan.
“AAAAAH.. AKU JADI INGIN
CEPAT-CEPAT LIBUR MUSIM DINGIN BERAKHIR” Hyunsoo melemparkan tisu dengan
frustasi.
“Yahh... aku sih tidak ingin
cepat-cepat berakhir. Aku masih ingin berjuang mengurus bayi setan untuk
sering-sering melihat Yunho-oppa” Raewon menatap keempat temannya yang sudah
tidak tertarik untuk mengobrol lebih lanjut.
***
Yoora, Hyunsoo, Hyora, Raekyo
dan Raewon duduk diruang keluarga apartemen TVXQ. Saat ini baru pukul 5 pagi.
Namun karena mereka asisten dari artis yang sangat sibuk maka mereka sudah
harus siap untuk beraktifitas.
“Jadwal hari ini...” Yunho
membolak-balikan kertas ditangannya. “Aku dan Yoochun ada shooting untuk CF
baru di Myeongdo. Junsu ada latihan untuk musikal di gedung SBS kalau Jaejoong
Photoshoot untuk majalah high cut. Sedangkan Changmin shooting untuk CF di
Namsan Tower” Yunho meletakkan kertas dilantai. “Jadi kalian ber lima akan
berspisah-pisah sesuai kegiatan kami”
‘MWO? Kalau Yunho-oppa dan Changmin-oppa berpisah
berarti seharian ini aku tidak bertemu Yunho-oppa dong? Aissssh.. sehari bersama
bayi setan’ Raewon
menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
“Ohiya.. untuk Changmin
mungkin akan sampai besok pagi, karena sesuai naskah, settingnya siang, sore
dan tengah malam” Y unho menatap Raewon
santai sementara Raewon melebarkan matanya keukuran maksimal.
“Hyung-umma.. kalau begitu
nanti malam jangan masak yang enak ya karena tidak ada aku” Changmin memeluk
Jaejoong dari samping dan dibalas tatapan tidak setuju dari Yunho, Junsu dan
Yoochun.
“Tidak ada kau malah bagus
berarti masakan Jae-hyung hanya dimakan kita berempat” Yoochun menjulurkan
lidahnya dan dibalas dengan tepukkan kasar Changmin dijidat lebarnya.
***
Yoora mendudukkan dirinya
tepat disamping Jaejoong. Mereka sedang dalam perjalanan ke gedung tempat
photoshoot untuk majalah High Cut. Didalam van ini hanya ada Jaejoong, Yoora,
Manager TVXQ, Han Jooyoung Coordi pribadi Jaejoong dan supir tentu saja.
“Jaejoong-sshi kau coba dulu
topi ini! Sepertinya akan kekecilan..”
Jooyoung Coordi pribadi Jaejoong memberi Jaejoong topi winter berwarna putih.
Dan tanpa basa basi Jaejoong memasangkan topi itu ke kepalanya.
“Ahh.. Joo-noona ini
kekecilan sekali” Jaejoong mengembalikan topi itu.
“Yahh.. bagaimana ini?
Kemarin aku meminta Eunjoon untuk mencarikan topi untukmu” Jooyoung menatap
Jaejoong.
“Noona bagaimana sih? Mungkin
dia mencari ukuran Changmin. Dia kan coordi pribadi Changmin jadi terbiasa
dengan ukuran Changmin” Jaejoong menatap Jooyoung dengan tatapan protes.
“Mian Jaejoong-sshi.. nanti
aku cari cara lain” Jooyoung merasa bersalah pada Jaejoong.
“Sebentar-sebentar...
Yoora-sshi boleh tidak aku pinjam topi mu?” Jaejoong menunjuk topi yang dipakai
Yoora.
“Eh? Ini? Tentu saja boleh.. “
Yoora tersenyum tipis dan memberikan topinya ke Jaejoong.
“Benar tidak apa-apa kan? Aku
butuh sekali..” Jaejoong menatap Yoora dengan puppy eyes nya yang membuat Yoora
merasa dirinya meleleh.
“T-tidak apa-apa kok” Yoora
melebarkan senyumnya.
‘Ya! Jaejoong-oppa.. Apa kau benar-benar namja 21
tahun? Kau imut sekaliiii~’ Yoora
memalingkan wajahnya menyembunyikan ekpresinya.
“Jeongmal gomawoyo...”
Jaejoong memakaikan topi Yoora ke kepalanya sendiri.
***
“Ya! Kau payah sekali masa
disini saja takut” Changmin bergerak-gerak dengan tangan kanan yang memegangi
pagar Namsan Tower dan tangan kiri yang menarik-narik tangan Raewon.
“A-ku.. memang phobia dengan
tinggi” Raewon memejamkan matanya dan menahan tubuhnya dari tarikan tangan
Changmin.
“Hahahaha.. dasar payah! Masa
kau kalah dengan anak kecil.. lihat itu! Buka matamu!” Changmin menunjukkan
tangannya pada anak kecil yang sedang naik keatas kursi untuk mensejajarkan
tubuhnya dengan pagar Namsan Tower. Raewon tidak membuka matanya sama sekali.
Kakinya terasa lemas. Semakin Changmin menarik tangannya, kakinya semakin lemas
dan tidak bisa digerakkan.
“Kau akan membantuku disini
sampai besok pagi.. Kalau begini terus kau bisa stress.. makanya buka matamu
dan biasakan dirimu dengan ketinggian seperti ini” Changmin masih setia memaksa
Raewon untuk membuka matanya.
‘Demi Tuhan aku benci bayi ini! Aku takut sekali.. Apa
yang harus aku lakukan?’ Raewon
menggeleng-gelengkan kepalanya masih dengan mata yang tertutup rapat. Tangannya
bergetar dan tubuhnya terasa seperti lumpuh.
“Buka matamu! Cepat!”
Changmin menarik tangan Raewon lebih kuat
dengan sekali sentak dan...
BRUK!
Raewon terjatuh karena tidak
kuat menahan tubuhnya yang lemas dan sangat ketakutan.
“Raewon-ah! Raewon-ah!”
Changmin duduk disamping Raewon dan menepuk-nepuk pipinya. Tak ada jawaban.
tbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar