SUNDAY
BRAK BRAAK BRAAK!!!
“HYUNSOO-AAAAH CEPAT BANGUUUN!!” Teriak Nyonya Park sambil menggedor-gedor (?) pintu kamar anak bungsunya dengan keras.
“ARGH! Neee Umma, aku bangun” Hyunsoo bangun dan berjalan gontai menuju pintu kamarnya sambil mengucek-ngucek mata dan menguap.
“Ummaaaa, Ini kan hari Minggu, tak bisakah aku tidur tenang tanpa teriakan umma seperti itu?” Hyunsoo memelas.
“Hassh, kau ini dasar yeoja pemalaaas! Sudah jam berapa ini? Oppa-mu yg namja saja sudah bangun sejak tadi. Kau ini yeoja tapi kenapa malas sekali sih? Umma heran, kapan kau akan belajar dewasa Hyunsoo?” Nyonya Park menceramahi Hyunsoo yg tampak tak peduli.
“Aaah ne, arraseo, aku akan berusaha lebih dewasa umma, tapi bisakah Umma berhenti membandingkan aku dan Leeteuk-oppa? Itu membuatku kesal Umma!” Hyunsoo menjadi agak kesal karena perkataan umma nya.
“Aaaah ne, mianhe, Umma tidak bermaksud begitu, kau mengertikan Hyunsoo?”
“Ne Umma, aku mengerti.”
“Sudah sana mandi lalu sarapan”
“Ne umma.” Hyunsoo melangkah dengan malas meninggalkan Umma-nya dan mengambil handuk lalu menuju kamar mandi.
1 Jam Kemudian...
Hyunsoo mengambil makanan lalu sarapan sambil menonton TV di sofa. Tiba-tiba Jungsoo a.k.a Leeteuk datang dan mengganti channel TV sesukanya.
“YAAH! Oppa, aku sedang menonton itu!!” Teriak Hyunsoo seketika
“Laluuuu?” Tanya Leeteuk dengan tampang sangat menyebalkan
“YAAAH! SEENAKNYA SAJA KAU MENGGANTINYA! Pergi sana kau!” Hyunsoo mendorong Oppa-nya hingga terjatuh dari atas sofa dan merebut remote.
“YAAAH!! Dongsaeng macam apa kau ini? Menyebalkan sekali” Omel Leeteuk
“Kau yang menyebalkan! Lagi pula, Tumben sekali hari minggu begini kau hanya di rumah?”
“YAAH! Jadi kau mengusirku HAH?” Leeteuk bangun setelah jatuh dan berkacak pinggang di depan Hyunsoo.
Tiba-tiba, Tuan Park keluar dari kamarnya dan berteriak
“PARK JUNGSOO!! PARK HYUNSOO!! TAK BISAKAH DI PAGI YANG CERAH INI KALIAN TENAAANG?? TIDAK BIASANYA KALIAN PAGI-PAGI SUDAH RIBUT BEGINI! KALIAN MEMBUAT APPA SAKIT KEPALA TAU!”
“Mianhee Appa” Sahut mereka bersamaan.
Setelah pertengkaran pagi itu, tak ada hal menarik (?), hingga sore hari....
TING TONG TING TONG
Bel rumah terdengar, Hyunsoo yg masih asyik menonton TV membuka pintu.
“Annyeong, apa orang tuamu ada?” sapa seorang wanita yang kira-kira seumur dengan nyonya Park.
“Annyeong Ahjumma. Ada. Kalau boleh aku bertanya, Ajhumma ini siapa? Sepertinya aku belum pernah bertemu denganmu.” Tanya Hyunsoo sopan.
“Ah Ne, tentu saja kita belum pernah bertemu, aku baru saja pindah kemarin, dan hari ini aku ingin berkenalan dengan tetangga sekitar.” Sahut Ahjumma itu.
“Ooh begitu. Silahkan masuk dulu ahjumma, aku akan memanggil Umma.”
“Terima kasih. Siapa namamu?”
“Hyunsoo. Park Hyunsoo imnida.”
Setelah itu, Hyunsoo memanggil Nyonya Park, kemudian meninggalkan nyonya Park berbicara dengan Ahjumma itu.
40 Menit kemudian Ahjumma itu pulang, tepat saat Leeteuk turun dari kamarnya dan menghampiri Hyunsoo.
“Siapa itu?” tanya Leeteuk pada Hyunsoo
“Molla, seorang Ahjumma, tetangga baru.” Kata Hyunsoo
Setelah mengantar Ahjumma itu pulang, Umma kembali kedalam rumah, Hyunsoo dan Leeteuk pun dengan serempak bertanya
“Itu siapa Umma?”
“Ooh itu? Nyonya Jung. Tetangga baru kita, tinggal 5 rumah dari sini, katanya ia punya 2 orang anak, anak pertamanya Namja, seumur denganmu Jungsoo, bahkan katanya juga 1 sekolah denganmu. Mungkin kau mengenalnya Teuk? Dan yg kedua Yeoja, 2 tahun lebih muda dari Hyunsoo.”
“Oooh begitu.” Sahut Hyunsoo dan Jungsoo bersama *lagi*
****
MONDAY
Hari ini memang akan menjadi tahun pertama Hyunsoo menjadi siswi kelas 10 di Seoul High School. Berhubung ini hari pertamanya, sudah jelas temannya hanya orang yang berasal dari SMP yang sama, dan kebetulan sekali hanya ada 2 orang yaitu Kim Myungsoo dan Choi Sulli, sayangnya, Ia tidak 1 kelas dengan Sulli, dan pada dasarnya memang mereka tidak begitu dekat, namun beruntungnya Ia sekelas dengan Kim Myungsoo, yang memang salah satu teman baiknya sejak kelas 1 SMP.
“PARK HYUNSOO!” Teriak Myungsoo a.k.a L ketika melihat Hyunsoo memasuki kelas.
“Hai L! Apa kabar? Tak kusangka kita sekelas lagi setelah 3 tahun di SMP kita sekelas terus” Sahut Hyunsoo sambil tersenyum.
“Haha, baik.. Iya benar-benar sebuah keberuntungan.”
“Sepertinya, disini pun akan sama seperti dulu di SMP” Hyunsoo menyeringai jail.
“Apa?” Tanya L bingung
“Kau akan menjadi sasaran yeoja-yeoja disini. Hahaha..” Hyunsoo kembali meledek L.
“Yaaah takdir menjadi namja berwajah ganteng sih. Dimana-mana jadi sasaran yeoja~ hahaha, asalkan tidak anarkis, tidak masalah. Hahaha.”
“Anarkis? Astaga yang benar saja” Hyunsoo mentoyor/menempeleng kepala L yg sedang tertawa-tawa.
“Ya! Kenapa kau mentoyor kepalaku seenaknya? Bisa saja kan mereka bertindak anarkis, seperti dulu di SMP, kau ingat kan waktu ada segerombolan yeoja yang mengejarku hingga aku harus sembunyi di toilet hingga berjam-jam?”
“Harusnya kau berterima kasih karena aku mentoyor kepalamu, agar kau sadar dari alam mimpimu hahaha.. Yaaa tentu aku ingat itu! Memangnya kau pikir yeoja-yeoja disini mau apa? Mencekikmu?”
“Nggak dicekek juga kali woy, tega amat nyekek -_-“
“HAHAHAHA!!!” Mereka tertawa-tawa hingga bel masuk.
****
Hyunsoo sedang duduk di kursinya ketika tiba-tiba seorang yeoja berwajah manis dan kalem menghampirinya.
“Annyeong, apa kursi di sampingmu ini kosong?” tanya yeoja itu.
“Ne.. Wae?”
“boleh aku duduk disampingmu?” Tanya yeoja ini lagi sambil tersenyum ramah.
“Aaaah tentu.. Silahkan saja” Hyunsoo pun tersenyum pada yeoja itu.
“Gomawo.. hmm, namaku Hyora, Kim Hyora imnida” Yeoja itu akhirnya memperkenalkan dirinya pada Hyunsoo
“Aaah, aku Hyunsoo, Park Hyunsoo imnida. Senang berkenalan denganmu Hyora-ssi”
“Ne, senang berkenalan denganmu juga, kupikir... mungkin kita bisa menjadi teman baik”
“Ne, tentu saja!” sahut Hyunsoo bersemangat.
Tidak ada yang menarik di kelas selain perkenalan guru-guru dan perkenalan murid-murid, lalu semuanya dilanjutkan dengan pelajaran.
Berjam-jam berlalu hingga akhirnya...........
KRIIIIIIIIIIIING!!!!!!!!!!! Suara ribut bel itu mengakhiri segala hal-hal membosankan hari itu. (?)
“Hyunsoo-ah, aku pulang duluan ya? Aku ada urusan. Annyeong!” Kata L sambil pergi dan melambaikan tangannya.
“Annyeong L!”
****
2 MONTH LATER....
MONDAY
“Aaaah senangnya akhirnya pulang, lebih baik sekarang aku harus segera pulang. OH IYA! Aku baru ingat kalau aku harus pulang dengan Leeteuk-Oppa!” Hyunsoo bergumam pelan sambil duduk di bawah sebuah pohon. Ia meraih ponsel dari kantongnya dan menekan nomor hp Oppa-nya
“Oppa, kau dimana? Aku ingin segera pulang. Aku lelah sekali.”
“Temui aku di lapangan”
“Baiklah Oppa, Annyeong” Hyunsoo menutup telfonnya dan berjalan menuju lapangan.Ketika sedang berjalan, dari kejauhan ia melihat Oppa-nya sedang bercanda-tawa dengan Eunhyuk-Oppa dan 1 orang lagi, namun ia tidak mengenalnya. Hyunsoo kenal dengan Eunhyuk karena memang ia adalah sahabat Leeteuk sejak SMP jadi Hyunsoo sudah sering melihatnya.
“Aisssh bagaimana aku bisa pulang kalau Oppa masih sibuk tertawa dengan teman-temannya itu?” Pikir Hyunsoo.
Ketika Hyunsoo sedang sibuk berpikir, ia tidak melihat jalan dan tiba-tiba BUUUUK!!! Seorang namja yg sedang berlari menabraknya hingga mereka berdua sama-sama terjatuh.
“ADUUUUH” Teriak mereka bersamaan
“Aiiissshhh, dasar Yeoja baboo!! Kalau jalan liat-liat dong.” Namja itu marah-marah kepada Hyunsoo.
“Mi..mian..mianhee.. Jeongmal mianhe sunbaenim.. Aku tidak sengaja..” Hyunsoo meminta maaf dengan agak takut, lalu melihat wajah orang yg di tabraknya itu.
“Aigooooo ganteng amat namja ini aaaaaa” pikir Hyunsoo dalem hati
Setelah Hyunsoo meminta maaf namja itu berdiri bangun, tiba-tiba 2 temannya berlari menghampiri dari belakang.
“Yaaah! Yunho kau tidak apa-apa? Apa yang terjadi?” Tanya salah seorang temannya.
“Ne aku tidak apa-apa. Aku tadi bertabrakan dengan yeoja ini. Sepertinya anak kelas 10” Kata Namja yg dipanggil Yunho tadi sambil menunjuk Hyunsoo yg masih jatuh terduduk.
Hyunsoo merasa familiar dengan suara yg tadi bertanya, lalu memutuskan untuk melihat siapa yg berbicara,
“LEETEUK-OPPA?” Teriak Hyunsoo kaget ketika melihat oppa-nya yg tadi berbicara, pantas saja ia merasa familiar dengan suaranya.
“HYUNSOO?” Leeteuk tidak kalah kaget melihat yg jatuh terduduk karena bertabrakan dengan kawannya itu adalah dongsaengnya.
“Hyunsoo?!” Eunhyuk juga akhirnya melihat Hyunsoo
“Yaah Teuk, Hyuk! Kalian kenal dengan yeoja ini? Siapa dia? Yeojachingu-mu Teuk?” Tanya Yunho bingung.
“Aniyooo!! Dia ini Dongsaeng-ku. Dia memang anak baru.”Jawab Leeteuk santai.
“Ooooh.” Hanya itu jawaban Yunho. (?)
Yunho menatap Hyunsoo dengan tatapan bingung setengah bertanya-tanya, lalu kembali menatapnya dengan tatapan dingin.
“Baiklah lebih baik aku pulang, ayo Hyunsoo kita pulang! Annyeong Eunhyuk, Yunho”
“Annyeong”
****
“Oppa, dia itu siapa?” Tanya Hyunsoo penasaran.
“Hmm? Siapa yang kau maksud dengan ‘Dia’ Hyunsoo-ah?”
“Aigooo, itu oppa, temanmu yang tadi bertabrakan denganku. Siapa namanya? Kenapa aku tidak pernah melihatnya? Teman barumu?”
“Oooh, itu. Namanya Jung Yunho. Dia temanku sejak lama, kau tak pernah melihatnya karena dia memang tidak pernah main ke rumah kita. Memangnya Eunhyuk yang ‘langganan’ sekali mampir ke rumah kita? Haha..”
Baru saja Hyunsoo membuka mulutnya ingin bicara, Leeteuk menyelanya
“Tapi mulai sekarang sepertinya kau akan sangat sering melahatnya.”
“Waeyo?”
“Kau ingat Jung Ahjumma? tetangga baru kita yang kemarin datang?”
“Ne..”
“Dia itu ternyata Umma-nya Yunho.” Leeteuk menjelaskan.
“Artinya.......... tetangga baru kita itu..... Keluarganya Yunho-sshi?!” Hyunsoo bertanya dengan mata membelalak lebar
“Nee.. Wae Hyunsoo-ah? Kau kaget sekali sepertinya?”
“A.. A.. Aniyoo oppa, Gwaenchana..”
“Aaaaah, kau tak usah bohong padaku! Aku tau sifatmu! Ada apa?”
“Aniyoo oppa, tidak ada apa-apa. Memangnya tidak boleh kalau aku kaget?”
“Tunggu...... Hyunnie-ah jangan katakan........... Kau jatuh cinta pada sahabatku Yunho?!?
Wajah Hyunsoo sontak memerah mendengar ejekan Leeteuk.
“YAA! Oppa!! Kau ini bicara apa sih? Bicaramu ngaco sekali”
“Hahahahaha aku hanya bercanda~”
Setelah itu perjalanan pulang dilanjutkan dalam keadaan diam karena Hyunsoo benar-benar merasa ‘awkward’ setelah Leeteuk bicara seperti itu.
Tidak terasa, mereka sudah sampai di rumah,
“Annyeong Umma..” Sapa mereka ketika masuk ke rumah
“Annyeong Jungsoo, Hyunnie-ah. Bagaimana kabar kalian di sekolah hari ini?” Tanya nyonya Park yg sedang memotong-motong sayuran
“Baik Umma.” merekapun segera masuk ke kamar masing-masing.
****
Hyunsoo membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya.
“Haaah, lelah sekali hari ini.” Pikir Hyunsoo.
Tiba-tiba dia teringat kejadian hari ini, lalu ia mendadak tersenyum.
“Aissshh kenapa aku tersenyum sih mengingat hari ini? Tidak...... Tidak mungkin aku suka pada Yunho-ssi. Aku bahkan tidak mengenalnya, hanya sekedar tau namanya, bagaimana bisa aku suka?!? Aigooooo tidak, tidaaak, ini tidak mungkin..” Hyunsoo bergumam-gumam sendiri.
Tiba-tiba ponselnya berdering, membuyarkan semuanya. Hyunsoo pun mengangkatnya.
“Yoboseyo”
“Hyunsoo, apa Sabtu ini kau bisa menemaniku?” Tanya L pada Hyunsoo
“Menemanimu? Kemana?”
“Aku ingin membeli kado untuk Taeyeon-noona, karena sebentar lagi dia ulang tahun. Kau kan sesama yeoja, kau pasti tau kado apa yang cocok untuk Taeyeon-noona.”
“Astaga aku lupa sebentar lagi Taeyeon-unnie ulang tahun!” teriak Hyunsoo kaget
“Jadi? Apa kau bisa menemaniku sabtu ini?”
“Ne! Tentu saja L, aku akan menemanimu, sekalian aku ingin membeli kado juga”
“Baiklah, gomawo Hyunsoo-ah.”
****
SATURDAY
Ting Tong
“Annyeong Park-ahjumma.” Sapa L begitu nyonya Park membukakan pintu
“Annyeong L. Masuklah, Hyunsoo sepertinya belum selesai.”
“Ne, gwaenchana Ahjumma, aku akan menunggu disini” L tersenyum sopan pada nyonya Park.
Tok tok tok
“Hyunnie-ah, L sudah datang, apa kau sudah selesai?” Nyonya Park mengetuk pintu kamar Hyunsoo.
“Ne Umma sebentar lagi”
10 menit kemudian..
“Annyeong L, mianhee kau jd lama menunggu hehe. Ayo kita pergi sekarang!”
“Ne, Gwaenchana. Aku sudah biasa dan hafal kebiasaanmu yg satu ini haha.”
“Umma, aku pergi yaaa” Teriak Hyunsoo kepada nyonya Park yang sedang berada di dapur
“Nee, hati-hati di jalan!” balas nyonya Park.
Mereka berdua pun berkeliling mencari-cari kado apa yang cocok untuk Taeyeon. Setelah 2 jam berputar-putar kemana-mana, akhirnya mereka berdua menemukan kado yang cocok untuk Taeyeon. L membelikan Taeyeon 5 boneka teddy bear berukuran sedang dan sebuah jam tangan dengan alasan, agar noona nya yang satu itu lebih memperhatikan waktu dan agar tidak telat makan terus. Sedangkan Hyunsoo membelikan sepasang sepatu.
“Hyunsoo-ah, ayo kita duduk dulu di cafe itu. Aku lelah 2 jam berjalan-jalan terus.” Ajak L sambil menunjuk sebuah cafe.
“Ayo.. aku juga lelah.”
Mereka pun berjalan menuju cafe tersebut.
“Aissh antrean nya kok panjang ya?” L mengeluh.
“Kau mau pesan apa? Biar aku yang mengantri. Aku sedang berbaik hati nih.” Kata Hyunsoo menawarkan diri.
“Hahaha, tumben sekali. Hmmm, Ice capuccino saja,”
“Sial -_- Oke, baiklah.”
10 menit mengantri akhirnya Hyunsoo mendapatkan pesanannya.
“Ini pesananmu” kata Hyunsoo sambil menyodorkan minuman milik L.
“Gomawo..”
Ketika hendak meminum minumannya, Hyunsoo baru sadar kalau dia tidak mengambil sedotan untuk dirinya.
“Aissh babo, aku lupa ambil sedotan.” Hyunsoo merutuk kebodohannya sambil berjalan tergesa-gesa menuju tempat sedotan tiba-tiba tanpa sengaja ia menyenggol seorang namja sehingga minuman yang di pegangnya tumpah setengah ke jaket namja itu.
“Astaga...... m...mian....mianheee aku tidak sengaja.. Jeongmal mianhe” Hyunsoo panik melihat jaket namja itu kotor karena ulahnya sehingga ia agak takut untuk menatap wajah namja itu.
“YAAAH! YEOJA BABO APA YANG KAU LAKUKAN AIISSSSH, KAU MENGOTORI JAKETKU!!” Namja itu berteriak dengan marah.
Hyunsoo akhrinya memberanikan diri melihat siapa namja itu sambil terus berkata “Mianhee, aku tidak sengaja”
Betapa terkejutnya Hyunsoo melihat siapa yang ada dihadapannya itu. Seketika itu juga, Hyunsoo membatu begitu melihat siapa namja itu.........
To Be Continued~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar