Cast: Jung Raewon, Shim Changmin, Lee Hongki, Park Cheondung, Park Sandara & other cast
Genre: Romance? Fail comedy
Note: Sure name changed! Typos dimana-mana._.
Chap 1: Meet an Annoying Man
Chap 1: Meet an Annoying Man
Seoul, 15th of October 2011. 06:47 am.
Come on! Get wild! Shaking my soul let me feel what i’ve never seen. You’re gonna baby, be my angel~
“Uuungh~” sepasang mata kecil terbuka perlahan saat dirasakannya getaran yang berasal dari ponsel di sampingnya dan melantunkan ‘Wild Soul’. Sekilas mata itu menatap layar ponsel dan jemarinya menekan tombol answer.
“Yoboseyo” sapa gadis yang baru bangun dari tidur nyenyaknya. Suaranya terdengar sedikit serak.
“Wonnie-ah! Apa kau bisa ke Handel and Gretel jam 7 malam nanti?” Suara berat seorang laki-laki menjawabnya dengan nada yang sangat lembut.
“Untuk apa, oppa?” gadis yang baru bangun itu mendudukan tubuhnya dikasur dan berusaha mengumpulkan seluruh kesadarannya.
“Aku hanya ingin bertemu denganmu. Tidak masalah bukan?”
“Hmmm ne oppa. Akan ku usahakan” Gadis itu tersenyum seolah olah orang yang sedang berbicara dengannya bisa melihat senyumannya.
“Baiklah, wonnie. Saranghaeyo~”
“ne, oppa. Nado~” sambungan terputus. Gadis itu meletakan kembali ponsel nya ke tempat semula. Ia berniat untuk tiduran kembali namun tiba-tiba..
“Raewon-ah! Ireonna chagi! Sudah pagi” suara wanita yang lumayan melengking dan diiringi dengan gedoran pada pintu kamarnya sukses membuatnya kaget seketika. Dan ia menghela napas kesal.
“Ne, umma” Raewon menjawab ummanya setengah berteriak. Dengan segera ia membuka pintu dan berjalan menuruni anak tangga satu persatu. Rambutnya acak-acakan, wajahnya kusam. Sama sekali tidak mencerminkan perempuan yang memikirkan penampilan, belum lagi piyama Micky Mouse nya yang bolong di bagian perut.
Ketika Raewon tiba di anak tangga paling dasar, terlihat seorang namja yang menatapnya sengit. Kalu dilihat dari penampilannya ia terlihat lebih tua 2 tahun dari seorang Jung Raewon.
“Ya! Kau! Jorok sekali! Berantakan begitu. Baju bolong pula. Sana cuci muka dan gosok gigimu!” perintah namja yang bernama Cheondung dengan tampang kesal saat melihat adiknya duduk disebelahnya.
“Malas” Raewon, yang diperintah menjawab seadanya. Bukannya menuruti perintah kakaknya ia malah menyambar roti diatas meja seolah olah tak mendengar perintah kakaknya.
“Aigooo... anak ini. Aku tak percaya, sahabatku seorang Lee Hongki bisa jatuh cinta pada yeoja aneh sepertimu” Cheondung menggelengkan kepalanya.
“Oppa~~~” Raewon merajuk kesal pada kakaknya yang berkata seenaknya tentang dirinya.
“Raewon-ah, hari ini kau harus mengosongkan jadwal acara jalan jalanmu ya” tiba-tiba umma jung datang dari arah dapur membawa nampan berisi 2 gelas susu dan 2 cangkir kopi.
“Waeyo ,umma?” Raewon menatap ummanya bingung. Namun tetap mengunyah rotinya. Malah ia mengambil segelas susu dari nampan ummanya.
“Kau harus menjemput Shim Changmin di bandara. Dia anak sahabat umma. Ia akan tinggal disini. Sudah sepuluh tahun dia di Amerika dan akan pulang nanti malam.” Umma menjelaskan.
“Mwo? Kenapa harus aku? Aku tak bisa umma. Aku sudah ada janji. Biar kan Cheondung oppa atau Dara unnie saja ya umma?” Raewon menatap penuh harap pada ummanya. Cheondung yang merasa namanya disebut hanya menaikan sebelah alisnya dan menatap sengit adiknya.
“Aku tidak bisa! Aku sudah ada janji dengan Joon hyung” Cheondung membantah dan Raewon melotot ke arah Cheondung berusaha menakuti kakaknya. Namun yang ditatap malah menjulurkan lidahnya.
“Kalau begitu Dara unnie saja ya, umma?” Raewon kembali memohon. Bagaimana pun baginya janji dengan Hongki oppa-nya adalah hal terpenting.
“Tidak bisa, chagi. Unnie mu sudah berangkat ke Busan dengan manager nya untuk urusan modelling. Kalau kau tidak mau, umma juga tidak akan membelikan kau album keluaran terbaru Tohoshinki dan JYJ yang harganya mahal itu kekeke~” Raewon hanya bengong dan....
“ANDWAEEEEE! Baiklah aku mau” tanpa basa basi Raewon memasukan seluruh roti ditangan kemulutnya dan meminum sisa susu nya sekali teguk, membuatnya sedikit tersedak. Namun ia tak peduli. Ia berlari ke kamar meninggalkan kakak dan ummanya yang sedang geleng geleng dan tersenyum ala maknae TVXQ dan Super Junior.
Raewon merebahkan tubuhnya dengan sedikit membantingkan tubuhya ke kasur king size-nya. Ia mengambil Choikang dan memeluk nya erat.
“Choikang! Kau tahu? Umma dan oppa jahat sekali. Tapi demi album Tohoshinki dan JYJ aku rela melakukan apapun” ia menatap mata choikang, boneka bambi kesayangannya yang ia beri nama sama dengan artis pujannya yaitu Choikang max (?) member TVXQ.
Raewon mengambil ponsel di meja nakas dan jemarinya menari nari di atas key-pad untuk memasukan nomor yang sudah ia hafal luar kepala sejak 7 bulan lalu.
To: Nae Sarang Hongki oppa<3
Sub: mianhaeL
Oppa, Jeongmal mianhaeyo aku tak bisa menemui mu nanti malam. Tiba tiba umma menyuruhku menjemput seseorang di bandara. Miaaaaan:’(
Setelah pesan terkirim ia kembali duduk dengan harap harap cemas. Dan setelah seper sekian menit masuk pesan baru.
From: Nae Sarang Hongki oppa<3
Sub: Aku benci padamu.
Mwo? Jadi kau anggap orang itu lebih penting dari ku? Kau sungguh jahat. Aku kecewa padamu. Jangan hubungi aku.
Mata Raewon kian melebar setelah selesai membaca pesan baru hingga titik terakhir.
“AAARRRRRGGH!” Raewon berteriak frustasi. Dan melempar choikang bersamaan dengan ponselnya yang tak bersalah.
Korea International Airport, Incheon. 23:32 pm.
Raewon duduk dengan sangat tidak tenang dikursi ruang tunggu bagi para orang yang mau menjemput para penumpang pesawat Korean Airline. Ia menatap Swatch ditangan kirinya.
‘Mwoya? 23:32 malam? Kata umma Shim Chagmin datang jam 8 tepat kenapa dia belum muncul juga? Lihat saja kau SHIM!’ Raewon membatin dengan kesal. Bagaimana tidak? Ummanya memaksanya untuk menjemput orang yang sama sekali belum pernah ia temui seumur hidup dan membatalkan janji pentingnya dengan Hongki. Juga berakhir dengan Hongki marah padanya.
Raewon mengeluarkan Itouch-nya dari saku hoodie merah TVXQnya dan menatap layar Itouch sekilas. ‘ Oh Shit! Baterainya sekarat! Otthoke?’ ia berkata dalam hati namun dari ekspresi wajahnya ia sangat terlihat naik darah. Ia menatap Kim ahjusshi yang tengah mengangkat papan bertuliskan Always keep the faith-_- 심창민 dan berharap pemilik nama segera datang dan meminta maaf pada dirinya.
‘Tunggu. Bukankah kata umma Changmin tinggal di Amerika 10tahun? Aku tak yakin dia masih ingat tulisan hangul. Ah babo! Kenapa baru ingat sekarang kau Jung Raewon?’ Ia menghela napas dan mencari akal. Setelah seper sekian menit berlalu. Ia menemukan ide yang mungkin err-memalukan? Namun setelah menyaksikan perdebatan antara otak dan hatinya sendiri ia yakin, ini harus dilakukan.
Raewon berdiri – Menghirup udara dalam dalam –Mencari arah yang tepat – Berharap Changmin ada di hadapannya – Dan..... “SHIM CHANGMIIIIIN!” – Melambaikan tangan seperti memanggil seseorang didepannya.
‘Matilah aku kalau Shim Changmin tidak ada didepanku. Kalau ternyata dia datanng dari arah belakang....orang-orang akan mengira aku gila’ ia memejamkan mata berharap Changmin lari dari arah depan bukan belakang dan....
TAP!
Seseorang menepuk bahu Raewon dari belakang. ‘Berakhir sudah hidupku’ batin Raewon. Dan benar pikirannya. Orang-Orang kini menatap nya dengan ekspresi bermacam-macam. Bagaimana bisa? Seseorang memanggil temannya dengan teriakan lantang padahal temannya ada di belakangnya? Itulah pasti pemikiran orang orang tentang Raewon.
Raewon mengatupkan bibirnya kesal, berbalik badan, mengangkat wajahnya dan.....
Tbc~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar