Cast : Han YoungMi,
Lee SongHyun, Cho KyuHyun, Lee SungJong, member suju dll^^
Genre : romance jayus aja
ah
BACA à ALHAMDULILLAH WAYUKURILAH walaupun
ff ini belom jadi tapi minimal udah ada tulisannya wkwk, karena ini pertama
kalinya bikin ff yang paling niat jadi mmohon maaf apabila ada kata-kata yang
kurang enak dihati banyak kesalahan kata alias tapo eh typo ataupun ceritanya
yang aneh dan katanya yang baku tapi gagal dan ngebosenin -_- BAGI ORANG YANG
PUNYA PENYAKIT JANTUNG DIHARAP JANGAN BACA. TERIMAKSIH.
TAMBAHANà biar ga salah menduga (?) aku
kasih tau siapa-siapanya aja ya
-Han Youngmi : cewek kelas 10 berarti umurnya ngikutin
kalian aja ya, cewek ini setengah cewek setengah cowok, kekanak-kanakkan, bawel,
suka gambar baca sama olahraga (Youngmi bukan aku ya, numpang nama doang ini)
-Lee Songhyun : kakak kelasnya youngmi, kelas 11, Baik tapi
ngeselin -_- Maaf ya nyasar orang laen.
-Cho Kyuhyun : masih anak suju ya
-Lee Sungjong : kakaknya youngmi, tapi beda appa, jadi
sungjong tetep punya adek yaitu seonkyu
FF PUN MULA-I SELAMAT MEMBACA ^^
From : Songhyun
Annyeonghaseyo.... apa kamu ada
waktu untukku hari ini? Aku ingin bertemu denganmu di handel and gretel jam 10,
gomawo...
Youngmi
menatap layar handphonenya dengan tatapan tidak percaya, “HAAH? Tumben banget
Songhyun oppa nagajak ketemuan sepagi itu, aaaah males banget.. ” Youngmi
merebahkan dirinya kekasur dan menatap langit-langit kamarnya yang berwana
sapphire blue “Tapi.... kalau Songhyun oppa ngajak ketemuan sepagi itu berarti
ada hal penting!” Youngmi meloncat dari
kasur untuk mengganti pakaiannya dengan jeans dan kaos biru dengan tambahan
jaket baseball kesayangannya, tidak lupa juga Youngmi membawa tas yang isinya
seperti kantung doraemon, kemudian Youngmi langsung pergi menujuhandel and
gretel.
*
Youngmi
menatap pintu masuk handel and gretel mencari orang yang mengajaknya bertemu di
sini, tapi sampai detik ini ia belum menemukan sosok yang ia cari. “Dimana Songhyun
oppa? Lama banget sih elah” Youngmi menatap layar handphonenya berharap ia dapat
sms lagi dari Songhyun, tetapi Youngmi malah mendapatkan yang lain, Youngmi
sekarang tahu kenapa Songhyun belum juga datang, jelas saja, karena sekarang
baru jam 9, masih sejam lagi menuju jam 10, “Babo! Mataku kecepetan sejam kali
ya, tau ah! Mendingan dengerin lagu si evilkyu aah~” Youngmi mengeluarkan ipod
nya kemudian mendengarkan lagu yang tiap hari ia dengar.
“chilnyeoneul
mannatjyo amudo uriga ireoke swipge ibyeolhal jureun mollatjyo geuraedo urineun
heeojyeo beoryeotjyo gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae~” Youngmi menikmati lagu 7 years
of love yang dinyanyikan Cho Kyuhyun sambil ikut menyanyikan lagu itu.
“urin eojjeom neomu eorinnaie seororeul manna
gidaenneunji molla byeonhaeganeun uri moseupdeureul gamdanghagi
eoryeowonneunjido ibyeolhamyeon apeudago hadeonde~” Seorang namja
melanjutkan lagu yang Youngmi nyanyikan.
Youngmi
celingak celinguk mencari pemilik suara tersebut, “Hey aku disini!” teriak
seorang namja yang ternyata pemilik suara tersebut. “Aku seperti mengenali suara itu, bukankah
itu.... Nggak mungkin! Aku pasti salah dengar”, Youngmi kemudian dengan hati
yang menduga-duga akhirnya menoleh juga kenamja
itu, dan ternyata pendengarannnya tidak salah!
“Annyeong...
Cho Kyuhyun imnida, apa kau tidak mengenaliku haha?” ucap namja itu
memperkenalkan dirinya, yang padahal tanpa ia kenalkan saja Youngmi pasti sudah
mengenalinya.
“A—a—ku mengenalimu oppa, sangat mengenalimu! bagaimana
bisa aku bertemu dengan oppa....?” Youngmi menatap kyuhyun tidak percaya.
“Tanya saja pada tuhan yang merencanakan ini
semua..daritadi aku melihatmu sedang asik mendengarkan laguku ya?” tanya
Kyuhyun kepada Youngmi yang masih terpatung ditempat duduk dengan mata sipit
yang melotot *bayangin* dan mulut mungil yang membentuk huruf “o” karena tidak percaya bertemu dengannya.
Dengan
seluruh kekuatan Youngmi menggerakkan mulutnya untuk berbicara, “Tidak perlu
kujawab juga oppa pasti sudah mengetahuinya! oppa sendirian aja nih? Sungmin
mana?” Youngmi bertanya sambil tersenyum menggoda.
“Semua
hyungku termasuk Sungmin sedang pergi bersama-sama, tapi aku memilih kesini
sendiri, aku sendiri nggak tau kenapa kakiku memlilih melangkah kesini daripada
mengikuti langkahnya Sungmin, bagaimana denganmu?”
“Aku
sedang—”
“Sedang
menunggu seseorang?” potong Kyuhyun yang seakan-akan bisa membaca pikiran
Youngmi.
“Bagaimana
oppa tahu? Oppa bisa meramal?” Tanya Youngmi polos.
“Kamu
ini.... kamu pikir aku peramal gitu hah? Apa tampangku tampang peramal? Seperti
papa lauren? Iya? Aku ini bukan peramal! Aku tahu itu karena tadi aku mendengar
percakapanmu dengan seorang pelayan dicafe ini.”
“Oppa!
Bukan gitu maksudnya haduh...aku harus berkata apa sih sama namja dihadapanku
ini?” Youngmi berkata layaknya seperti ayam yang sedang mengerami telurnya,
atau lebih pantas manusia yang sedang mengeluarkan harta perutnya?
“Kamu
harus berkata apa yang harus kamu katakan, aku tidak akan melarangnya” Kyuhyun
berkata mengikuti gaya Mario Teguh atau lebih tepatnya sok bijaksana atau ya
semacamnya.
“Ne,
lebih baik juga aku mengikuti perkataan oppa, ya kan?” Jawab Youngmi dengan
penuh percaya diri yang tidak mau kalah dengan ucapan Kyuhyun sebelumnya.
“ya
begitulah~” Kyuhyun tersenyum, senyum yang membuat wanita manapun meleleh
melihatnya, tapi....ya salah! Itu senyum kemenangannya atau senyum evilnya,
memang cho kyuhyun itu evil forever u_u “Tunggu, ini nggak adil!” teriak
Kyuhyun membuyarkan lamunan Youngmi.
“Nggak
adil? Apanya yang nggak adil oppa?” Tanya Youngmi penasaran.
“Kamu
mengetahuiku sedangkan aku belum mengetahuimu, apakah ini adil?” Kyuhyun
mengeluarkan ‘evil smile’ nya (lagi).
“Ah
itu! Mianhae oppa... Han Youngmi imnida, nah sekarang adil kan?” Youngmi
tertawa pelan.
“Youngmi....Youngmi...Youngmi....
aku akan mengingat namamu” Kyuhyun mengingat nama Youngmi seakan sedang
memanggil setan yang dipanggil namanya 3 kali.
Youngmi
menatap mata Kyuhyun dalam-dalam, ingin rasanya ia memeluk namja yang sedang
berada didepannya.
“Youngmi-ssi....”
ucap Kyuhyun yang membuat Youngmi salting karena sedang menatapnya daritadi.
“Waeyo
oppa?” mata Youngmi berbinar-binar seperti anak kecil yang mendapat balon atau
permen.
“Aku
hanya sedang menghafalkan namamu Youngmi-ssi”
“Kyuhyun
oppa........ oppa sudah membuatku salting tau! Aku kira oppa memanggilku karena
aku menatap matamu daritadi”
“Jadi
daritadi kamu menatap mataku? Aku tidak tau Youngmi-ssi, tapi sekarang aku jadi
tahu karenamu” Kyuhyun mengeluarkan ‘evil smile’nya lagi dan lagi.
“oppa....ngeseliiiin!
dasar evil maknae!” Youngmi teriak sejadi-jadinya.
“Semua
orang tau itu, walaupun aku evil tapi seseorang bernama Youngmi tetap
menyukaiku, benar kan?” Kyuhyun berkata sekaligus menggoda Youngmi.
“Huh
oppanggak gitu siih” Youngmi menghadapkan mukanya ketembok pura-pura
memalingkan wajahnya, yang padahal ia sedang menyembunyikan wajahnya yang sudah
semerah red ocean *serem*
“Jeongmal?
Padahal kalau kamu menyukaiku mungkin aku bisa menyukaimu juga Youngmi-ssi,
tapi sayang sekali ya” Kyuhyun menyandarkan badannya ke kursi dan kemudian
melipat kedua tangannya dan berpura-pura sedang berpikir.
“Oppa
bercanda ah! Iya deh benar, aku memang menyukai Kyuhyun oppa, evil maknae nya super
junior...”
“Aku
akan mempertimbangkan ucapanku yang tadi Youngmi-ssi, Youngmi-ssi boleh aku
minta nomor hp mu?” Kyuhyun tersenyum, ya! Akhirnya ia tersenyum normal (bukan
evil smile).
“B—b—boleh
oppa” Youngmi menuliskan nomor hp nya disebuah kertas, “Ini nomor hp ku oppa,
tolong disimpan, dan....hubungi aku hehe” Youngmi memberikan selembar kertas
tersebut pada Kyuhyun.
“Gamsahamnida
Youngmi-ssi, aku akan menghubungimu nanti kalau handphone ku mengizinkannya”
“Aku
harap handphone oppa mengizinkannya demi seorang gadis yang sangat mengagumi
ini oppa” Youngmi bicara dengan nada penuh harapan.
“Besok kamu ada acara nggak?” Tanya Kyuhyun
tiba-tiba membuat Youngmi kaget.
“Ani
oppa, waeyo?” Tanya Youngmi penasaran.
“Besok
para hyungku akan pergi lagi, jadi aku ingin mengajakmu pergi jalan-jalan, apa
kamu mau?” Tanya Kyuhyun serius.
“Ne!
Ne! Aku pasti mau oppa!” Jawab Youngmi penuh semangat.
“Baiklah,
aku tunggu disini ini, besok jam 9 ya, aku mau pulang dulu, annyeonghi kyesayo
Youngmi-ssi” Kyuhyun pergi dan meninggalkan Youngmi sendirian.
“Annyeonghi
kaseyo Kyuhyun oppa, nan neol saranghae...” Youngmi sedikit berteriak sambil
menatap punggung Kyuhyun yang semakin menjauh.
“Aku
tau itu Youngmi-ssi” Jawab Kyuhyun yang tiba-tiba menoleh kearah Youngmi.
“Aaaah.....
Kyuhyun oppa bisa saja membuatku tersenyum, sungguh aku sangat beruntung hari
ini, terimaksih tuhan” Youngmi berkata dalam hati sambil tersenyum.
Youngmi
duduk dan melanjutkan mendengarkan lagu super junior sambil tersenyum-senyum
sendiri karena sehabis bertemu dengan biasnya, hari ini sungguh hari terindah
bagi Youngmi, ia bisa bertemu Cho Kyuhyun member super junior yang terkenal
suaranya yang sangat bagus dan mukanya yang tampan, bahkan Youngmi juga diajak
jalan-jalan bersama Kyuhyun, sampai
detik ini Youngmi masih tidak percaya atas apa yan telah ia alami hari ini,
mungkin Youngmi harus mencubit seluruh tubuhnya untuk mengetahui apakah ia
bermimpi atau tidak, tapi buat apa ia menyakiti dirinya sendiri? Karena ini
memang bukan mimpi.
“Annyeong
Youngmi” sapa seorang namja.
“Cho
Kyuhyun kah? Mengapa balik lagi?” Tanya Youngmi sambil menyantap ice chocolate.
“Ehem
aku Songhyun, bukan Kyuhyun”
“Songhyun
oppa? Waa mianhae... aku kira Kyuhyun oppa hehe, akhirnya oppa datang juga, ada
apa ingin bertemu denganku?” Tanya Youngmi sambil mempersilahkan Songhyun duduk
didepannya.
“Aku
ingin—“ Ucapan Songhyun berhenti tiba-tiba, membuat Youngmi kebingungan.
“Ingin
apa oppa?” Youngmi berusaha membaca pikiran Songhyun, tetapi percuma saja
karena Youngmi tidak punya bakat khusus membaca pikiran orang.
“Ah
iya aku inget! Aku mau minta tolong kamu gambar buat eommaku, hari ini dia
ulang tahun tapi dihari yang spesial ini dia cuma bisa berbaring dikasur karena
penyakit yang dialaminya sekarang” Songhyun berkata dengan mata yang menrawang.
“Siap
oppa! Boleh aku jenguk eomma oppa?”
“Boleh,
aku memang mau ngajak kamu kerumahku nanti, sekalian nanti kita makan malam
dirumahku, makanya cepetan tuh gambarnya haha”
“Iya
oppa bawel ah, canda lah~ aku gambar apa nih? Oh iya ngomong-ngomong kenapa
oppa minta aku yang gambar? Bukannya temenn oppa banyak yang jago gambar?”
Tanya Youngmi yang penasarannya lagi kumat.
“soalnya....
kata temen-temenku gambarmu bagus banget, emang nya kenapa? Kamu keberatan?”
“Apanya
yang keberatan oppa? Oppa kan nggak nyuruh aku ngangkat beban kan? Udah ah
cepatan mau digambarin nggak nih?” Youngmi dengan cepat mengeluarkan alat tulis
yang siap sedia ada ditasnya, di mulai dari pensil, pengapus, sampai sketchbook
pun dia bawa.
“Niat
banget sih bawa barang-barang kaya gitu, jangan-jangan kamu udah tau mau aku
suruh gambar ya? Kamu gambar eommaku ya contohin dari foto dihp ya gambarnya
yang cantik jangan butek ya Youngmi~” Songhyun mengeluarkan jurus puppy
eyesnya.
Antara
geli dan senang Youngmi melihat puppy eyesnya Songhyun tapi ujung-ujungnya
Youngmi cuman naikin bibir kanan nya sedikit *sok cool* yang padahal didalam
hatinya dia ngakak sampai kayang, “cantik....” kata itu keluar begitu saja dari
mulut Youngmi, sepertinya Youngmi berkenan menjadi fansnya, rambutnya yang
lurus alami, matanya yang bulat dengan bulu mata yang lentik, hidungnya yang
mancung, bibir yang pink alami ditambah dengan senyumannya yang tulus, dengan
bentuk muka yang sangat indah, dan ada satu yang sangat Youngmi suka, tatapan
matanya.... ya, tatapan matanya bisa membuat hati Youngmi tenang, tatapan mata
seorang eomma yang sangat sayang terhadap anaknya. Kapan aku bisa melihat
tatapan mata itu dari eommaku sendiri? Batin Youngmi terus bertanya.
“Youngmi....
kamu kenapa? Kamu nangis apa terharu liat kecantikan eommaku? Haha” Tanya
Songhyun dengan hati-hati. Sebenarnya Songhyun tau sekarang Youngmi sedang
memikirkan eommanya, ada rasa penyesalan karena ia meminta tolong Youngmi yang
menggambar eommanya, tapi sayangnya ia telat, “Youngmi! Iya eommaku emang
cantik, tapi nggak usah dipandang lama juga kali, ribet juga kalo kamu sampai
naksir eommaku”
“Bawel
nih ah, gini-gini aku itu seorang yeoja TU-LEN bukan namja tau, ngaco deh,
terus pas aku lagi gambar oppa ngapain? Bengong? Nggak bisa gitu dong!”
“Aku
ngawasin kamu yang lagi gambar kok nggak bengong” jawab Songhyun santai.
“OPPAAAAAAA
HISSSSSH LO GUE END!” teriak Youngmi dengan tetap bergaya sok cool.
“DASAR
BOCAH, NGGAK JAMAN ITUUU ADUH” Songhyun ikut-ikutan teriak.
“AKU
BUKAN BOCAAAAH! AKU UDAH RADA DEWASAAN TAU! OPPA POKOKNYA—“ teriakan Youngmi
terputus setelah seorang pelayan cafe mendatangi mereka.
“Maaf
ya, tolong jangan mengganggu yang lain juga, gamsahamnida" kemudian Pelayan itu membungkukkan badannya 111
derajat kemudian meninggakan Youngmi dan Songhyun yang sedang saling menatap,
entah karena malu kesal atau apa.
“hhh
oppa, lebih baik kita pergi dari sini, tempatnya nggak aman, sepertinya cafe
ini berpihak pada oppa. Kita ke taman dekat sini aja, oppa tolong bawain sketch
book sama alat gambar yang lain nya ya, dadaaah~” Youngmi lari ke taman
tergesa-gesa karena tidak mau bawa alat gambarnya, ya untugnya nggak ada adegan
sepatu kacanya ketinggalan ya-_-
Sesampainya di taman....jeng
jeng.... *backsound*
“BOCAAAAAAAAAH
ambil nih barang-barangnya!”
“Iye
oppa sabar dong, eeeh oppa awas itu—“
BRUUUUUUUUUK ngeng
Youngmi
segera berlari kearah Songhyun menangkap Songhyun yang ingin terjatuh karena
tertabrak anak-anak kecil yang sedang berlari, ya Songhyun pun tepat berada di
kedua tangan mungil Youngmi nan kuat itu, dengan sekuat tenaga Youngmi
menahannya agar Songhyun tidak terjatuh, Songhyun dan Youngmi saling tatap,
hati Songhyun berdebar-debar tapi bagaimana dengan Youngmi? Muka Youngmi merah,
bukan merah malu melainkan merah karena menahan berat badan Songhyun, “WEY
BERAT ELEH” Youngmi melepaskan kedua tangannya dan menjatuhkan Songhyun ke
rumput hijau yang sedang bergoyang, “nggak lucu ah, masa yeoja yang nangkep,
dimana-dimana yeoja itu yang ditangkep bukan yang nangkep, mana berat lagi aduh”
omel Youngmi sambil mengatur nafas nya yang tadi tidak karuan karena keberatan.
“Salah
sendiri suruh bawain barang-barang sebanyak itu, ya kali-kali posisi namja dan
yeoja itu kebalik, kehidupan akan selalu berputar, tidak selamanya kita diatas
maupun dibawah, ada kalanya kita diatas dan ada kalanya pula kita dibawah, ya
seperti kejadian tadi kekeke” Kata Songhyun seraya menceramahi Youngmi.
“Itu
pasti kata-kata jiplakan dah, ya udah maaf deh, mana sini mau lanjutin
gambarnya” Youngmi menyambar seluruh peralatan gambarnya yang sedang dipeluk
Songhyun.
Youngmi
menggambar eomma nya Songhyun dengan hati-hati, dimulai dari goresan pensil
sampai proses penebalan oleh spidol khusus gambar, 10 menit gambar pun selesai
dengan sangat sempurna, “Oppa... ni gambarnya udah jadi, terus kita mau ngapain
sekarang?”
“Kita
kerumahku aja sekarang, udah yuk cepetan
keburu hujan, udah mendung tuh soalnya” belum ada satu menit Songhyun selesai
bicara, hujan pun turun dan membasahi mereka dengan suksesnya, dengan cepat
Songhyun mengambil jaket yang sedang Youngmi pakai dan ia jadikan jaket Youngmi
sebagai pelindung mereka dari hujan.
“Oppa!
Kenapa pakai jaketku?”
“Karena
aku nggak bawa jaket, udah diem aja, mau kehujanan? Nggak kan? Udah buru yuk”
Songhyun mengajak Youngmi untuk sedikit berlari.
“Oppa
romantis ya, sayang nggak modal cih” Puji Youngmi sekaligus mengejek.
Songhyun hanya mendengarkan omelan
Youngmi dan terus berlari ditemani hujan yang semakin membasahi tubuhnya
walaupun sudah dihalangi jaket. Youngmi yang tidak kalah kuatnya dengan
Songhyun ikut berlari ditengah-tengah hujan, mereka berlari ditemani hujan
bagaikan anak kecil yang sedang main hujan-hujanan, sepanjang jalan mereka
berkonsentrasi berlari tidak ada satu pun kata yang terucap dari mulut
masing-masing.
**
15 menit
mereka berlari akhirnya mereka sampai di rumah Songhyun, rumah yang bangunannya
masih tampak tradisional tetapi megah sukses membuat Youngmi melongo, “Ini
serius rumah oppa? Kok kaya rumah yang suka ada di drama drama ya, keren....”
Tidak ada henti-hentinya Youngmi berdecak kagum terhadap rumah yang sekarang
berada dihadapannya.
“Udah
cepet masuk, jangan didepan kaya gitu” Ajak Songhyun sambil membukakan pintu
gerbang rumahnya. “Kamu ke kamar ku dulu aja ya, aku mau ke eomma dulu, itu kamarku
sebelah sana, nih jaketmu yang abis berenang”
Ternaya
seperti ini rumah seorang kakak kelasnya yang termasuk populer di Seoul High
School. Batin Youngmi. Dengan segera Youngmi masuk ke ruangan yang tadi
ditunjuk Songhyun yang merupakan kamar Songhyun, “Kamarnya juga bagus,
sederhana tapi luas enak kali ya main bola disini kekeke” Youngmi meneliti seluruh
sudut diruangan tersebut.
Sebuah
foto yang dibingkai rapi dan terpajang di meja belajar Songhyun sangat menarik
perhatian Youngmi, “Anak kecil yang ini pasti Songhyun oppa deh, dari kecil aja
udah ganteng ya haha, tapi siapa anak kecil yang disebelahnya? Kok aku kaya
kenal sama anak ini? Tapi.... Masa iya aku kenal?” Youngmi meletakkan foto itu
ditempat nya semula kemudian duduk dan berusaha mengingat siapa anak kecil yang
barusan ia lihat di foto itu. Youngmi melanjutkan petualangnya dikamar
Songhyun, siapa tau dia jadi ingat siapa anak kecil itu.
Kotak
berwarna hitam yang ada lambang hatinya juga sukses membuat tangan Youngmi
gatal untuk membukanya. Tapi kenapa kotak itu berada di tempat yang tersembunyi?
Apa itu kotak rahasia? Batin Youngmi terus bertanya, Youngmi yang semakin
penasaran mendekati kotak tersebut, “mencurigakan ya haha” belum sempat Youngmi
menyentuh kotak itu pintu terbuka, ya tidak lain tidak bukan Songhyun datang, “Youngmi!
Jangan buka-buka dong, barang orang tuh”.
“Eh? Emangnya
kenapa oppa? Belom buka kok baru hampir nyentuh, emang apa sih isinya ayo ngaku”
Youngmi mengeluarkan evil smile nya yang 11/12 sama Kyuhyun.
“Bukan
apa-apa, mau ketemu sama eommaku nggak? Kalau mau ayo cepet berdiri jangan diam
terus” Songhyun menuntun Youngmi ketempat dimana eommanya berbaring.
Youngmi
memasuki sebuah ruangan, betapa terkejutnya ia melihat ruangan tersebut,
Youngmi sama sekali tidak melihat obat-obatan ataupun perlatan yang lainnya,
tapi yang ia lihat hanya rantai yang diikatkan ke tiang kasur dan ke tangan
eommanya Songhyun, “Oppa....ja-ja—di—“ ucap Youngmi yang omongannya terbata-bata.
“Ne,
eommaku sudah 3 tahun seperti ini, aku sendiri nggak tau apa penyebabnya...”
ucap Songhyun lirih.
“Boleh aku
mendekat?” Izin Youngmi sambil berjalan mendekat dengan penuh rasa prihatin.
Songhyun
mengangguk pelan.
“Oppa...
aku ingin memanggilnya eomma, boleh?” Pinta Youngmi.
“Boleh,
silakan panggil apa saja sesuka hatimu, asal jangan panggil chagiya”
“Eomma....aku
Youngmi, aku adik kelasnya Songhyun, boleh kan aku mendekat dan memanggil
eomma? Jujur aja, aku sangat sedih mengetahui keadaan eomma seperti sekarang,
apa eomma merasa tertekan? Hari ini hari ulang tahun eomma, aku ingin hari ini
bisa menjadi hari yang spesial bagi eomma”
“Kau
jenius Youngmi! Bagaimana kalau kita ajak eomma jalan-jalan? Kasian kan kalau
eomma terus-terusan dikamar seperti ini”
Youngmi
dan Songhyun menaikkan eomma ke kursi roda dan mengajaknya jalan-jalan keluar
rumah.
“Kenapa
oppa tidak membawanya ke rumah sakit jiwa?” Tanya Youngmi.
“Selama
aku bisa mengurusnya sendiri buat apa aku bawa eomma ke rumah sakit? Aku sangat
menyayanginya walaupun dalam keadaan gila sekalipun.” Ucap Songhyun, matanya
menerawang.
Youngmi
kagum dengan jawaban Songhyun.
Setelah 30
menit mereka jalan-jalan kemudian mereka memutuskan untuk pulang dan makan bersama.
Sesampainya
dirumah, Songhyun tersenyum puas melihat semua makanan sudah tersusun rapi
diatas meja makan.
“Selamat
makan eomma dan Youngmi...” Songhyun melahap makanannya dengan cepat, mungkin
dia terlalu lapar atau emang makannya banyak? Hanya ia dan tuhan yang tahu.
“Oppa
makannya pelan-pelan dong, dasar kuli”
“Kuli? Iya
aku kuli, kuli yang membangun hati kita berdua, haaa geli abis” Songhyun yang
bicara seperti itu tapi Songhun pula yang seperti abis dikelitikin.
“Minta di
dih-in banget ya, oh iya oppa, eomma, ini udah malam, aku pulang dulu ya,
annyeong..” Youngmi pamit kemudian langsung ngacir.
“Youngmi
tunggu! Jangan pulang sendirian, biarin aku anter ya, eomma aku pamit nganterin
Youngmi dulu ya, baik-baik disini, nggak lama kok, oh iya itu kado dari aku
sama Youngmi liat aja ya, semoga eomma suka” Songhyun lari mengejar Youngmi
(jangan bayangin mereka kejar-kejaran pake lagu india).
“BOCAAAAH
larinya pelan-pelan kenapa, capek tau ngejarnya”
“Salah
sendiri ngejar”
“Jadi
nggak mau dianterin nih? Ya udah aku balik lagi”
“Maulah”
“Hu ya
udah cepet masuk mobil” Songhyun membukakan pintu mobil untuk Youngmi, “Silakan
masuk juragan Youngmi”
“JURAGAAN?!
Oppa kira aku juragan minyak? Enak aja, cepet anterin aku pulang, kalau oppa
nggak masuk juga, aku bawa kabur mobilnya ya”
“Jangaaaaan!
Iya iya aku masuk”
“Oppa, aku
mau nanya dong, tadi aku liat foto oppa waktu kecil, tapi siapa anak perempuan
disebelahnya? Aku seperti mengenalinya, tapi aku nggak ingat...kenapa ingatanku
begitu lemah? Babo....”
“mwo? Anak
perempuan? Itu temenku waktu kecil, masa sih kamu kenal? Nggak ah salah orang
kali” Songhyun tahu batin dan lisannya
tidak kompak, kalau ia bisa jujur, anak perempuan itu sebenarnya Youngmi...
tetapi Songhyun tidak bisa mengatakannya.
Tidak ada
jawaban dari Youngmi. Keduanya diam, sibuk terhadap pikirannya masing-masing.
“KYAAA
OPPAAA!” teriak Youngmi memecahkan keheningan yang kemudian dilanjutkan dengan
suara tertawa.
“Waeyo?
Bikin kaget tau nggak”
“Aku.....belum
bayar ice chocolate nya! Gara-gara tadi keburu lari”
“Ha
jeongmal? Bocah pinter, bayar tuh besok”
“Tenang
oppa, aku pasti bayar kok, lagipula besok aku kesana lagi” Jawab Youngmi
diikuti senyum malu-malu.
“Ngapain?”
Tanya Songhyun mulai curiga.
“Ketemuan
sama Kyuhyun oppa dong, abis itu jalan-jalan deh hehe” Youngmi berkata disambut
gigi mungilnya dengan tambahan gingsul.
“Oooh”
Jawab Songhyun pelit.
“Lah
kenapa oppa? Nggak suka? Cemburu ya? Ahahha ketauan” Goda Youngmi.
“Itu mah
maumu aku cemburu sama kamu, nggaklah ngapain aku cemburu, nah udah nyampe nih, udah buru sana masuk ntar eommamu ngamuk
loh”
“Peduli
apa dia sama anaknya”
“Jangan
gitu Youngmi, gitu-gitu dia eommamu haha, good night Youngmi, have a nice
dream~”
“Sok unyu
lu” Youngmi membuka pintu mobil dan ingin menutupnya kembali, tapi pintunya
ditahan oleh Songhyun, “Waeyo oppa? Nggak rela aku pulang hah?”
“Ani, aku
cuman mau bilang, besok jangan maluimaluin ya jaga Kyuhyun baik-baik jangan
buat dia takut”
“Oppa
ngomong kaya gitu seakan-akan oppa mau nyerahin Kyuhyun oppa ke aku deh haha
lucu, udah ah aku masuk ya, annyeong” Youngmi membungkukkan badannya kemudian
melambaikan tangannya. Setelah dilihatnya mobil Songhyun menjauh Youngmi pun
masuk ke rumahnya, berharap tidak bertemu dengan eommanya, dan harapannya pun
terkabul, ia tidak menemukan eommanya bahkan bayngannya pun ia tidak lihat,
Youngmi segera memasuki kamar nya, berganti baju dengan pakaian tidur, dan
tidur ditemani boneka teddy bear milik Lee Sungjong dan ipod nya yang
memutarkan lagu-lagu super junior, infinite dan dbsk. Tidak lebih dari 5 menit
Youngmi pun sudah berada didalam mimpi.
***
TUBIKON~^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar