Jumat, 16 Desember 2011

The Name I Loved [Part 1]


Cast    : Han YoungMi, Lee SongHyun, Cho KyuHyun, Lee SungJong, member suju dll^^
Genre : romance jayus aja ah
BACA à ALHAMDULILLAH WAYUKURILAH walaupun ff ini belom jadi tapi minimal udah ada tulisannya wkwk, karena ini pertama kalinya bikin ff yang paling niat jadi mmohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang enak dihati banyak kesalahan kata alias tapo eh typo ataupun ceritanya yang aneh dan katanya yang baku tapi gagal dan ngebosenin -_- BAGI ORANG YANG PUNYA PENYAKIT JANTUNG DIHARAP JANGAN BACA. TERIMAKSIH.
TAMBAHANà biar ga salah menduga (?) aku kasih tau siapa-siapanya aja ya
-Han Youngmi : cewek kelas 10 berarti umurnya ngikutin kalian aja ya, cewek ini setengah cewek setengah cowok, kekanak-kanakkan, bawel, suka gambar baca sama olahraga (Youngmi bukan aku ya, numpang nama doang ini)
-Lee Songhyun : kakak kelasnya youngmi, kelas 11, Baik tapi ngeselin -_- Maaf ya nyasar orang laen.
-Cho Kyuhyun : masih anak suju ya
-Lee Sungjong : kakaknya youngmi, tapi beda appa, jadi sungjong tetep punya adek yaitu seonkyu
FF PUN MULA-I SELAMAT MEMBACA ^^

From  : Songhyun
            Annyeonghaseyo.... apa kamu ada waktu untukku hari ini? Aku ingin bertemu denganmu di handel and gretel jam 10, gomawo...
            Youngmi menatap layar handphonenya dengan tatapan tidak percaya, “HAAH? Tumben banget Songhyun oppa nagajak ketemuan sepagi itu, aaaah males banget.. ” Youngmi merebahkan dirinya kekasur dan menatap langit-langit kamarnya yang berwana sapphire blue “Tapi.... kalau Songhyun oppa ngajak ketemuan sepagi itu berarti ada hal penting!” Youngmi  meloncat dari kasur untuk mengganti pakaiannya dengan jeans dan kaos biru dengan tambahan jaket baseball kesayangannya, tidak lupa juga Youngmi membawa tas yang isinya seperti kantung doraemon, kemudian Youngmi langsung pergi menujuhandel and gretel.
*
            Youngmi menatap pintu masuk handel and gretel mencari orang yang mengajaknya bertemu di sini, tapi sampai detik ini ia belum menemukan sosok yang ia cari. “Dimana Songhyun oppa? Lama banget sih elah” Youngmi menatap layar handphonenya berharap ia dapat sms lagi dari Songhyun, tetapi Youngmi malah mendapatkan yang lain, Youngmi sekarang tahu kenapa Songhyun belum juga datang, jelas saja, karena sekarang baru jam 9, masih sejam lagi menuju jam 10, “Babo! Mataku kecepetan sejam kali ya, tau ah! Mendingan dengerin lagu si evilkyu aah~” Youngmi mengeluarkan ipod nya kemudian mendengarkan lagu yang tiap hari ia dengar.
            “chilnyeoneul mannatjyo amudo uriga ireoke swipge ibyeolhal jureun mollatjyo geuraedo urineun heeojyeo beoryeotjyo gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae~” Youngmi menikmati lagu 7 years of love yang dinyanyikan Cho Kyuhyun sambil ikut menyanyikan lagu itu.
            “urin eojjeom neomu eorinnaie seororeul manna gidaenneunji molla byeonhaeganeun uri moseupdeureul gamdanghagi eoryeowonneunjido ibyeolhamyeon apeudago hadeonde~” Seorang namja melanjutkan lagu yang Youngmi nyanyikan.
            Youngmi celingak celinguk mencari pemilik suara tersebut, “Hey aku disini!” teriak seorang namja yang ternyata pemilik suara tersebut.  “Aku seperti mengenali suara itu, bukankah itu.... Nggak mungkin! Aku pasti salah dengar”, Youngmi kemudian dengan hati yang menduga-duga akhirnya  menoleh juga kenamja itu, dan ternyata pendengarannnya tidak salah!
            “Annyeong... Cho Kyuhyun imnida, apa kau tidak mengenaliku haha?” ucap namja itu memperkenalkan dirinya, yang padahal tanpa ia kenalkan saja Youngmi pasti sudah mengenalinya.
             “A—a—ku mengenalimu oppa, sangat mengenalimu! bagaimana bisa aku bertemu dengan oppa....?” Youngmi menatap kyuhyun tidak percaya.
             “Tanya saja pada tuhan yang merencanakan ini semua..daritadi aku melihatmu sedang asik mendengarkan laguku ya?” tanya Kyuhyun kepada Youngmi yang masih terpatung ditempat duduk dengan mata sipit yang melotot *bayangin* dan mulut mungil yang membentuk huruf “o” karena  tidak percaya bertemu dengannya.
            Dengan seluruh kekuatan Youngmi menggerakkan mulutnya untuk berbicara, “Tidak perlu kujawab juga oppa pasti sudah mengetahuinya! oppa sendirian aja nih? Sungmin mana?” Youngmi bertanya sambil tersenyum menggoda.
            “Semua hyungku termasuk Sungmin sedang pergi bersama-sama, tapi aku memilih kesini sendiri, aku sendiri nggak tau kenapa kakiku memlilih melangkah kesini daripada mengikuti langkahnya Sungmin, bagaimana denganmu?”
            “Aku sedang—”
            “Sedang menunggu seseorang?” potong Kyuhyun yang seakan-akan bisa membaca pikiran Youngmi.
            “Bagaimana oppa tahu? Oppa bisa meramal?” Tanya Youngmi polos.
            “Kamu ini.... kamu pikir aku peramal gitu hah? Apa tampangku tampang peramal? Seperti papa lauren? Iya? Aku ini bukan peramal! Aku tahu itu karena tadi aku mendengar percakapanmu dengan seorang pelayan dicafe ini.”
            “Oppa! Bukan gitu maksudnya haduh...aku harus berkata apa sih sama namja dihadapanku ini?” Youngmi berkata layaknya seperti ayam yang sedang mengerami telurnya, atau lebih pantas manusia yang sedang mengeluarkan harta perutnya?
            “Kamu harus berkata apa yang harus kamu katakan, aku tidak akan melarangnya” Kyuhyun berkata mengikuti gaya Mario Teguh atau lebih tepatnya sok bijaksana atau ya semacamnya.
            “Ne, lebih baik juga aku mengikuti perkataan oppa, ya kan?” Jawab Youngmi dengan penuh percaya diri yang tidak mau kalah dengan ucapan Kyuhyun sebelumnya.
            “ya begitulah~” Kyuhyun tersenyum, senyum yang membuat wanita manapun meleleh melihatnya, tapi....ya salah! Itu senyum kemenangannya atau senyum evilnya, memang cho kyuhyun itu evil forever u_u “Tunggu, ini nggak adil!” teriak Kyuhyun membuyarkan lamunan Youngmi.
            “Nggak adil? Apanya yang nggak adil oppa?” Tanya Youngmi penasaran.
            “Kamu mengetahuiku sedangkan aku belum mengetahuimu, apakah ini adil?” Kyuhyun mengeluarkan ‘evil smile’ nya (lagi).
            “Ah itu! Mianhae oppa... Han Youngmi imnida, nah sekarang adil kan?” Youngmi tertawa pelan.
            “Youngmi....Youngmi...Youngmi.... aku akan mengingat namamu” Kyuhyun mengingat nama Youngmi seakan sedang memanggil setan yang dipanggil namanya 3 kali.
            Youngmi menatap mata Kyuhyun dalam-dalam, ingin rasanya ia memeluk namja yang sedang berada didepannya.
            “Youngmi-ssi....” ucap Kyuhyun yang membuat Youngmi salting karena sedang menatapnya daritadi.
            “Waeyo oppa?” mata Youngmi berbinar-binar seperti anak kecil yang mendapat balon atau permen.
            “Aku hanya sedang menghafalkan namamu Youngmi-ssi”
            “Kyuhyun oppa........ oppa sudah membuatku salting tau! Aku kira oppa memanggilku karena aku menatap matamu daritadi”
            “Jadi daritadi kamu menatap mataku? Aku tidak tau Youngmi-ssi, tapi sekarang aku jadi tahu karenamu” Kyuhyun mengeluarkan ‘evil smile’nya lagi dan lagi.
            “oppa....ngeseliiiin! dasar evil maknae!” Youngmi teriak sejadi-jadinya.
            “Semua orang tau itu, walaupun aku evil tapi seseorang bernama Youngmi tetap menyukaiku, benar kan?” Kyuhyun berkata sekaligus menggoda Youngmi.
            “Huh oppanggak gitu siih” Youngmi menghadapkan mukanya ketembok pura-pura memalingkan wajahnya, yang padahal ia sedang menyembunyikan wajahnya yang sudah semerah red ocean *serem*
            “Jeongmal? Padahal kalau kamu menyukaiku mungkin aku bisa menyukaimu juga Youngmi-ssi, tapi sayang sekali ya” Kyuhyun menyandarkan badannya ke kursi dan kemudian melipat kedua tangannya dan berpura-pura sedang berpikir.
            “Oppa bercanda ah! Iya deh benar, aku memang menyukai Kyuhyun oppa, evil maknae nya super junior...”
            “Aku akan mempertimbangkan ucapanku yang tadi Youngmi-ssi, Youngmi-ssi boleh aku minta nomor hp mu?” Kyuhyun tersenyum, ya! Akhirnya ia tersenyum normal (bukan evil smile).
            “B—b—boleh oppa” Youngmi menuliskan nomor hp nya disebuah kertas, “Ini nomor hp ku oppa, tolong disimpan, dan....hubungi aku hehe” Youngmi memberikan selembar kertas tersebut pada Kyuhyun.
            “Gamsahamnida Youngmi-ssi, aku akan menghubungimu nanti kalau handphone ku mengizinkannya”
            “Aku harap handphone oppa mengizinkannya demi seorang gadis yang sangat mengagumi ini oppa” Youngmi bicara dengan nada penuh harapan.
             “Besok kamu ada acara nggak?” Tanya Kyuhyun tiba-tiba membuat Youngmi kaget.
            “Ani oppa, waeyo?” Tanya Youngmi penasaran.
            “Besok para hyungku akan pergi lagi, jadi aku ingin mengajakmu pergi jalan-jalan, apa kamu mau?” Tanya Kyuhyun serius.
            “Ne! Ne! Aku pasti mau oppa!” Jawab Youngmi penuh semangat.
            “Baiklah, aku tunggu disini ini, besok jam 9 ya, aku mau pulang dulu, annyeonghi kyesayo Youngmi-ssi” Kyuhyun pergi dan meninggalkan Youngmi sendirian.
            “Annyeonghi kaseyo Kyuhyun oppa, nan neol saranghae...” Youngmi sedikit berteriak sambil menatap punggung Kyuhyun yang semakin menjauh.
            “Aku tau itu Youngmi-ssi” Jawab Kyuhyun yang tiba-tiba menoleh kearah Youngmi.
            “Aaaah..... Kyuhyun oppa bisa saja membuatku tersenyum, sungguh aku sangat beruntung hari ini, terimaksih tuhan” Youngmi berkata dalam hati sambil tersenyum.
            Youngmi duduk dan melanjutkan mendengarkan lagu super junior sambil tersenyum-senyum sendiri karena sehabis bertemu dengan biasnya, hari ini sungguh hari terindah bagi Youngmi, ia bisa bertemu Cho Kyuhyun member super junior yang terkenal suaranya yang sangat bagus dan mukanya yang tampan, bahkan Youngmi juga diajak jalan-jalan bersama Kyuhyun,  sampai detik ini Youngmi masih tidak percaya atas apa yan telah ia alami hari ini, mungkin Youngmi harus mencubit seluruh tubuhnya untuk mengetahui apakah ia bermimpi atau tidak, tapi buat apa ia menyakiti dirinya sendiri? Karena ini memang bukan mimpi.
            “Annyeong Youngmi” sapa seorang namja.
            “Cho Kyuhyun kah? Mengapa balik lagi?” Tanya Youngmi sambil menyantap ice chocolate.
            “Ehem aku Songhyun, bukan Kyuhyun”
            “Songhyun oppa? Waa mianhae... aku kira Kyuhyun oppa hehe, akhirnya oppa datang juga, ada apa ingin bertemu denganku?” Tanya Youngmi sambil mempersilahkan Songhyun duduk didepannya.
            “Aku ingin—“ Ucapan Songhyun berhenti tiba-tiba, membuat Youngmi kebingungan.
            “Ingin apa oppa?” Youngmi berusaha membaca pikiran Songhyun, tetapi percuma saja karena Youngmi tidak punya bakat khusus membaca pikiran orang.
            “Ah iya aku inget! Aku mau minta tolong kamu gambar buat eommaku, hari ini dia ulang tahun tapi dihari yang spesial ini dia cuma bisa berbaring dikasur karena penyakit yang dialaminya sekarang” Songhyun berkata dengan mata yang menrawang.
            “Siap oppa! Boleh aku jenguk eomma oppa?”
            “Boleh, aku memang mau ngajak kamu kerumahku nanti, sekalian nanti kita makan malam dirumahku, makanya cepetan tuh gambarnya haha”
            “Iya oppa bawel ah, canda lah~ aku gambar apa nih? Oh iya ngomong-ngomong kenapa oppa minta aku yang gambar? Bukannya temenn oppa banyak yang jago gambar?” Tanya Youngmi yang penasarannya lagi kumat.
            “soalnya.... kata temen-temenku gambarmu bagus banget, emang nya kenapa? Kamu keberatan?”
            “Apanya yang keberatan oppa? Oppa kan nggak nyuruh aku ngangkat beban kan? Udah ah cepatan mau digambarin nggak nih?” Youngmi dengan cepat mengeluarkan alat tulis yang siap sedia ada ditasnya, di mulai dari pensil, pengapus, sampai sketchbook pun dia bawa.
            “Niat banget sih bawa barang-barang kaya gitu, jangan-jangan kamu udah tau mau aku suruh gambar ya? Kamu gambar eommaku ya contohin dari foto dihp ya gambarnya yang cantik jangan butek ya Youngmi~” Songhyun mengeluarkan jurus puppy eyesnya.
            Antara geli dan senang Youngmi melihat puppy eyesnya Songhyun tapi ujung-ujungnya Youngmi cuman naikin bibir kanan nya sedikit *sok cool* yang padahal didalam hatinya dia ngakak sampai kayang, “cantik....” kata itu keluar begitu saja dari mulut Youngmi, sepertinya Youngmi berkenan menjadi fansnya, rambutnya yang lurus alami, matanya yang bulat dengan bulu mata yang lentik, hidungnya yang mancung, bibir yang pink alami ditambah dengan senyumannya yang tulus, dengan bentuk muka yang sangat indah, dan ada satu yang sangat Youngmi suka, tatapan matanya.... ya, tatapan matanya bisa membuat hati Youngmi tenang, tatapan mata seorang eomma yang sangat sayang terhadap anaknya. Kapan aku bisa melihat tatapan mata itu dari eommaku sendiri? Batin Youngmi terus bertanya.
            “Youngmi.... kamu kenapa? Kamu nangis apa terharu liat kecantikan eommaku? Haha” Tanya Songhyun dengan hati-hati. Sebenarnya Songhyun tau sekarang Youngmi sedang memikirkan eommanya, ada rasa penyesalan karena ia meminta tolong Youngmi yang menggambar eommanya, tapi sayangnya ia telat, “Youngmi! Iya eommaku emang cantik, tapi nggak usah dipandang lama juga kali, ribet juga kalo kamu sampai naksir eommaku”
            “Bawel nih ah, gini-gini aku itu seorang yeoja TU-LEN bukan namja tau, ngaco deh, terus pas aku lagi gambar oppa ngapain? Bengong? Nggak bisa gitu dong!”
            “Aku ngawasin kamu yang lagi gambar kok nggak bengong” jawab Songhyun santai.
            “OPPAAAAAAA HISSSSSH LO GUE END!” teriak Youngmi dengan tetap bergaya sok cool.
            “DASAR BOCAH, NGGAK JAMAN ITUUU ADUH” Songhyun ikut-ikutan teriak.
            “AKU BUKAN BOCAAAAH! AKU UDAH RADA DEWASAAN TAU! OPPA POKOKNYA—“ teriakan Youngmi terputus setelah seorang pelayan cafe mendatangi mereka.
            “Maaf ya, tolong jangan mengganggu yang lain juga, gamsahamnida" kemudian  Pelayan itu membungkukkan badannya 111 derajat kemudian meninggakan Youngmi dan Songhyun yang sedang saling menatap, entah karena malu kesal atau apa.
            “hhh oppa, lebih baik kita pergi dari sini, tempatnya nggak aman, sepertinya cafe ini berpihak pada oppa. Kita ke taman dekat sini aja, oppa tolong bawain sketch book sama alat gambar yang lain nya ya, dadaaah~” Youngmi lari ke taman tergesa-gesa karena tidak mau bawa alat gambarnya, ya untugnya nggak ada adegan sepatu kacanya ketinggalan ya-_-
Sesampainya di taman....jeng jeng.... *backsound*
            “BOCAAAAAAAAAH ambil nih barang-barangnya!”
            “Iye oppa sabar dong, eeeh oppa awas itu—“
BRUUUUUUUUUK ngeng
            Youngmi segera berlari kearah Songhyun menangkap Songhyun yang ingin terjatuh karena tertabrak anak-anak kecil yang sedang berlari, ya Songhyun pun tepat berada di kedua tangan mungil Youngmi nan kuat itu, dengan sekuat tenaga Youngmi menahannya agar Songhyun tidak terjatuh, Songhyun dan Youngmi saling tatap, hati Songhyun berdebar-debar tapi bagaimana dengan Youngmi? Muka Youngmi merah, bukan merah malu melainkan merah karena menahan berat badan Songhyun, “WEY BERAT ELEH” Youngmi melepaskan kedua tangannya dan menjatuhkan Songhyun ke rumput hijau yang sedang bergoyang, “nggak lucu ah, masa yeoja yang nangkep, dimana-dimana yeoja itu yang ditangkep bukan yang nangkep, mana berat lagi aduh” omel Youngmi sambil mengatur nafas nya yang tadi tidak karuan karena keberatan.
            “Salah sendiri suruh bawain barang-barang sebanyak itu, ya kali-kali posisi namja dan yeoja itu kebalik, kehidupan akan selalu berputar, tidak selamanya kita diatas maupun dibawah, ada kalanya kita diatas dan ada kalanya pula kita dibawah, ya seperti kejadian tadi kekeke” Kata Songhyun seraya menceramahi Youngmi.
            “Itu pasti kata-kata jiplakan dah, ya udah maaf deh, mana sini mau lanjutin gambarnya” Youngmi menyambar seluruh peralatan gambarnya yang sedang dipeluk Songhyun.
            Youngmi menggambar eomma nya Songhyun dengan hati-hati, dimulai dari goresan pensil sampai proses penebalan oleh spidol khusus gambar, 10 menit gambar pun selesai dengan sangat sempurna, “Oppa... ni gambarnya udah jadi, terus kita mau ngapain sekarang?”
            “Kita kerumahku aja sekarang, udah yuk  cepetan keburu hujan, udah mendung tuh soalnya” belum ada satu menit Songhyun selesai bicara, hujan pun turun dan membasahi mereka dengan suksesnya, dengan cepat Songhyun mengambil jaket yang sedang Youngmi pakai dan ia jadikan jaket Youngmi sebagai pelindung mereka dari hujan.
            “Oppa! Kenapa pakai jaketku?”
            “Karena aku nggak bawa jaket, udah diem aja, mau kehujanan? Nggak kan? Udah buru yuk” Songhyun mengajak Youngmi untuk sedikit berlari.
            “Oppa romantis ya, sayang nggak modal cih” Puji Youngmi sekaligus mengejek.

            Songhyun hanya mendengarkan omelan Youngmi dan terus berlari ditemani hujan yang semakin membasahi tubuhnya walaupun sudah dihalangi jaket. Youngmi yang tidak kalah kuatnya dengan Songhyun ikut berlari ditengah-tengah hujan, mereka berlari ditemani hujan bagaikan anak kecil yang sedang main hujan-hujanan, sepanjang jalan mereka berkonsentrasi berlari tidak ada satu pun kata yang terucap dari mulut masing-masing.
**

            15 menit mereka berlari akhirnya mereka sampai di rumah Songhyun, rumah yang bangunannya masih tampak tradisional tetapi megah sukses membuat Youngmi melongo, “Ini serius rumah oppa? Kok kaya rumah yang suka ada di drama drama ya, keren....” Tidak ada henti-hentinya Youngmi berdecak kagum terhadap rumah yang sekarang berada dihadapannya.
            “Udah cepet masuk, jangan didepan kaya gitu” Ajak Songhyun sambil membukakan pintu gerbang rumahnya. “Kamu ke kamar ku dulu aja ya, aku mau ke eomma dulu, itu kamarku sebelah sana, nih jaketmu yang abis berenang”
            Ternaya seperti ini rumah seorang kakak kelasnya yang termasuk populer di Seoul High School. Batin Youngmi. Dengan segera Youngmi masuk ke ruangan yang tadi ditunjuk Songhyun yang merupakan kamar Songhyun, “Kamarnya juga bagus, sederhana tapi luas enak kali ya main bola disini kekeke” Youngmi meneliti seluruh sudut diruangan tersebut.
            Sebuah foto yang dibingkai rapi dan terpajang di meja belajar Songhyun sangat menarik perhatian Youngmi, “Anak kecil yang ini pasti Songhyun oppa deh, dari kecil aja udah ganteng ya haha, tapi siapa anak kecil yang disebelahnya? Kok aku kaya kenal sama anak ini? Tapi.... Masa iya aku kenal?” Youngmi meletakkan foto itu ditempat nya semula kemudian duduk dan berusaha mengingat siapa anak kecil yang barusan ia lihat di foto itu. Youngmi melanjutkan petualangnya dikamar Songhyun, siapa tau dia jadi ingat siapa anak kecil itu.
            Kotak berwarna hitam yang ada lambang hatinya juga sukses membuat tangan Youngmi gatal untuk membukanya. Tapi kenapa kotak itu berada di tempat yang tersembunyi? Apa itu kotak rahasia? Batin Youngmi terus bertanya, Youngmi yang semakin penasaran mendekati kotak tersebut, “mencurigakan ya haha” belum sempat Youngmi menyentuh kotak itu pintu terbuka, ya tidak lain tidak bukan Songhyun datang, “Youngmi! Jangan buka-buka dong, barang orang tuh”.
            “Eh? Emangnya kenapa oppa? Belom buka kok baru hampir nyentuh, emang apa sih isinya ayo ngaku” Youngmi mengeluarkan evil smile nya yang 11/12 sama Kyuhyun.
            “Bukan apa-apa, mau ketemu sama eommaku nggak? Kalau mau ayo cepet berdiri jangan diam terus” Songhyun menuntun Youngmi ketempat dimana eommanya berbaring.
            Youngmi memasuki sebuah ruangan, betapa terkejutnya ia melihat ruangan tersebut, Youngmi sama sekali tidak melihat obat-obatan ataupun perlatan yang lainnya, tapi yang ia lihat hanya rantai yang diikatkan ke tiang kasur dan ke tangan eommanya Songhyun, “Oppa....ja-ja—di—“  ucap Youngmi yang omongannya terbata-bata.
            “Ne, eommaku sudah 3 tahun seperti ini, aku sendiri nggak tau apa penyebabnya...” ucap Songhyun lirih.
            “Boleh aku mendekat?” Izin Youngmi sambil berjalan mendekat dengan penuh rasa prihatin.
            Songhyun mengangguk pelan.
            “Oppa... aku ingin memanggilnya eomma, boleh?” Pinta Youngmi.
            “Boleh, silakan panggil apa saja sesuka hatimu, asal jangan panggil chagiya”
            “Eomma....aku Youngmi, aku adik kelasnya Songhyun, boleh kan aku mendekat dan memanggil eomma? Jujur aja, aku sangat sedih mengetahui keadaan eomma seperti sekarang, apa eomma merasa tertekan? Hari ini hari ulang tahun eomma, aku ingin hari ini bisa menjadi hari yang spesial bagi eomma”
            “Kau jenius Youngmi! Bagaimana kalau kita ajak eomma jalan-jalan? Kasian kan kalau eomma terus-terusan dikamar seperti ini”
            Youngmi dan Songhyun menaikkan eomma ke kursi roda dan mengajaknya jalan-jalan keluar rumah.
            “Kenapa oppa tidak membawanya ke rumah sakit jiwa?” Tanya Youngmi.
            “Selama aku bisa mengurusnya sendiri buat apa aku bawa eomma ke rumah sakit? Aku sangat menyayanginya walaupun dalam keadaan gila sekalipun.” Ucap Songhyun, matanya menerawang.
            Youngmi kagum dengan jawaban Songhyun.
            Setelah 30 menit mereka jalan-jalan kemudian mereka memutuskan untuk pulang dan makan bersama.
            Sesampainya dirumah, Songhyun tersenyum puas melihat semua makanan sudah tersusun rapi diatas meja makan.
            “Selamat makan eomma dan Youngmi...” Songhyun melahap makanannya dengan cepat, mungkin dia terlalu lapar atau emang makannya banyak? Hanya ia dan tuhan yang tahu.
            “Oppa makannya pelan-pelan dong, dasar kuli”
            “Kuli? Iya aku kuli, kuli yang membangun hati kita berdua, haaa geli abis” Songhyun yang bicara seperti itu tapi Songhun pula yang seperti abis dikelitikin.
            “Minta di dih-in banget ya, oh iya oppa, eomma, ini udah malam, aku pulang dulu ya, annyeong..” Youngmi pamit kemudian langsung ngacir.
            “Youngmi tunggu! Jangan pulang sendirian, biarin aku anter ya, eomma aku pamit nganterin Youngmi dulu ya, baik-baik disini, nggak lama kok, oh iya itu kado dari aku sama Youngmi liat aja ya, semoga eomma suka” Songhyun lari mengejar Youngmi (jangan bayangin mereka kejar-kejaran pake lagu india).
            “BOCAAAAH larinya pelan-pelan kenapa, capek tau ngejarnya”
            “Salah sendiri ngejar”
            “Jadi nggak mau dianterin nih? Ya udah aku balik lagi”
            “Maulah”
            “Hu ya udah cepet masuk mobil” Songhyun membukakan pintu mobil untuk Youngmi, “Silakan masuk juragan Youngmi”
            “JURAGAAN?! Oppa kira aku juragan minyak? Enak aja, cepet anterin aku pulang, kalau oppa nggak masuk juga, aku bawa kabur mobilnya ya”
            “Jangaaaaan! Iya iya aku masuk”
            “Oppa, aku mau nanya dong, tadi aku liat foto oppa waktu kecil, tapi siapa anak perempuan disebelahnya? Aku seperti mengenalinya, tapi aku nggak ingat...kenapa ingatanku begitu lemah? Babo....”
            “mwo? Anak perempuan? Itu temenku waktu kecil, masa sih kamu kenal? Nggak ah salah orang kali”  Songhyun tahu batin dan lisannya tidak kompak, kalau ia bisa jujur, anak perempuan itu sebenarnya Youngmi... tetapi Songhyun tidak bisa mengatakannya.
            Tidak ada jawaban dari Youngmi. Keduanya diam, sibuk terhadap pikirannya masing-masing.
            “KYAAA OPPAAA!” teriak Youngmi memecahkan keheningan yang kemudian dilanjutkan dengan suara tertawa.
            “Waeyo? Bikin kaget tau nggak”
            “Aku.....belum bayar ice chocolate nya! Gara-gara tadi keburu lari”
            “Ha jeongmal? Bocah pinter, bayar tuh besok”
            “Tenang oppa, aku pasti bayar kok, lagipula besok aku kesana lagi” Jawab Youngmi diikuti senyum malu-malu.
            “Ngapain?” Tanya Songhyun mulai curiga.
            “Ketemuan sama Kyuhyun oppa dong, abis itu jalan-jalan deh hehe” Youngmi berkata disambut gigi mungilnya dengan tambahan gingsul.
            “Oooh” Jawab Songhyun pelit.
            “Lah kenapa oppa? Nggak suka? Cemburu ya? Ahahha ketauan” Goda Youngmi.
            “Itu mah maumu aku cemburu sama kamu, nggaklah ngapain aku cemburu, nah udah nyampe  nih, udah buru sana masuk ntar eommamu ngamuk loh”
            “Peduli apa dia sama anaknya”
            “Jangan gitu Youngmi, gitu-gitu dia eommamu haha, good night Youngmi, have a nice dream~”
            “Sok unyu lu” Youngmi membuka pintu mobil dan ingin menutupnya kembali, tapi pintunya ditahan oleh Songhyun, “Waeyo oppa? Nggak rela aku pulang hah?”
            “Ani, aku cuman mau bilang, besok jangan maluimaluin ya jaga Kyuhyun baik-baik jangan buat dia takut”
            “Oppa ngomong kaya gitu seakan-akan oppa mau nyerahin Kyuhyun oppa ke aku deh haha lucu, udah ah aku masuk ya, annyeong” Youngmi membungkukkan badannya kemudian melambaikan tangannya. Setelah dilihatnya mobil Songhyun menjauh Youngmi pun masuk ke rumahnya, berharap tidak bertemu dengan eommanya, dan harapannya pun terkabul, ia tidak menemukan eommanya bahkan bayngannya pun ia tidak lihat, Youngmi segera memasuki kamar nya, berganti baju dengan pakaian tidur, dan tidur ditemani boneka teddy bear milik Lee Sungjong dan ipod nya yang memutarkan lagu-lagu super junior, infinite dan dbsk. Tidak lebih dari 5 menit Youngmi pun sudah berada didalam mimpi.
***


TUBIKON~^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar